maaf email atau password anda salah
Sejumlah akademikus dan aktivis hak asasi manusia ragu akan komitmen calon Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, dalam menyelesaikan konflik Papua. Tanpa dialog dan gencatan senjata yang disertai dengan penarikan pasukan, pendekatan nonmiliter yang Andika sodorkan sebatas retorika. Eskalasi konflik belum mereda di Kiwirok, Pegunungan Bintang, sejak akhir bulan lalu.
Sejumlah jenderal dan purnawirawan disebut-sebut terafiliasi dalam bisnis tambang di Papua. Letak pos militer dan kepolisian di sekitar konsesi tambang yang teridentifikasi diduga terhubung langsung maupun tidak langsung dengan para jenderal.
Pemerintah pusat memberi cap teroris bagi semua kelompok bersenjata yang melakukan kekerasan di Papua. Sebutan itu menyusul penembakan terhadap Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Papua, Mayor Jenderal TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha, Ahad lalu. Gubernur Papua Lukas Enembe meminta Jakarta mengkaji ulang pelabelan tersebut, karena khawatir berdampak buruk secara psikis bagi warganya serta menjadi stigma untuk orang Papua di perantauan. Kalangan pegiat hak asasi manusia pun mempersoalkan sebutan teroris untuk kelompok yang tidak jelas identitasnya itu.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.