Edisi Rabu, 7 September 2016
Peristiwa
JAKARTA - PT Pembangunan Jaya menargetkan pemancangan tiang pertama ruas tol Semanan-Sunter dan Sunter-Pulogebang dilakukan tahun depan. Kedua ruas tol tersebut adalah bagian dari enam ruas tol dalam kota Jakarta senilai total Rp 42 triliun yang digarap PT Jakarta Tollroad Development, anak usaha Pembangunan Jaya.
"Kami diminta segera membangun seksi timur-barat, targetnya tahun depan mulai pancang," ujar Direktur Pembangunan Jaya, Yohannes Henky Wijaya, saat menyambangi kantor Tempo, kemarin. Dalam kunjungan tersebut, Henky sekaligus mensosialisasi rangkaian kegiatan perayaan ulang tahun ke-55 Pembangunan Jaya.
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Fotografi
Berburu Hewan Kurban di Kuburan
Gaya Hidup
Pemicu Kanker di Sekitar Kita
Olah Raga
Sang Bomber Wales Memburu Rekor
Berita Utama
Berita Lainnya
Berita Utama-Jateng
Berita Lainnya
Metro
Berita Lainnya
Ekonomi dan Bisnis
Berita Lainnya
Opini
JJ Rizal
Sejarawan
Sambil merongos dan berleleran air mata, sebanyak 75 keluarga berusaha menghadang 300 personel Satuan Polisi Pamong Praja yang menggusur Kampung Rawajati, Jakarta Selatan. Di antara korban gusuran yang menghadang itu, termasuklah Ilyas Karim, yang pada 2011 namanya meroket lantaran mengaku-ngaku sebagai pengibar bendera saat Proklamasi 17 Agustus 1945.
Karena itu, di sela-sela perdebatan tentang tidak insaf-insafnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggusur paksa yang, menurut Resolusi PBB Nomor 24 Tahun 2008, termasuk pelanggaran hak asasi manusia berat, santer juga perdebatan apakah Ilyas Karim—meminjam istilah Bung Hatta—mitos atau realitas di sekitar proklamasi. Bagaimana memahami kedua hal itu?
Sejarawan