maaf email atau password anda salah


Kasus Dugaan Kartel Motor Skutik

AISI: Spesifikasi Mirip, Bukti Persaingan

JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata meyakinkan bahwa persaingan di industri sepeda motor Indonesia sangat ketat hingga tak memberi ruang bagi perilaku kartel. Salah satu bukti, kata dia, kemiripan spesifikasi mesin pada produk sepeda motor matik dari pabrikan berbeda. "Kalau ada produk sukses di pasar, maka yang lain pasti tidak diam," kata Gunadi di kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Jakarta, kemarin.

Gunadi hadir di KPPU sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan kartel motor skuter matik (skutik) yang melibatkan Honda dan Yamaha.

arsip tempo : 171417003258.

. tempo : 171417003258.

JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata meyakinkan bahwa persaingan di industri sepeda motor Indonesia sangat ketat hingga tak memberi ruang bagi perilaku kartel. Salah satu bukti, kata dia, kemiripan spesifikasi mesin pada produk sepeda motor matik dari pabrikan berbeda. "Kalau ada produk sukses di pasar, maka yang lain pasti tidak diam," kata Gunadi di kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan