maaf email atau password anda salah


Hanjin Dapat Utang Rp 1,1 Triliun

JAKARTA - Perusahaan logistik Korea Selatan, Hanjin Shipping, akhirnya mendapat pinjaman 100 miliar won (US$ 90 juta) atau sekitar Rp 1,1 triliun untuk mencegah kebangkrutan. Kabar yang dilansir Forbes menyebutkan, utang diperoleh dari lembaga keuangan yang didukung oleh pemerintah Korea Selatan.

Namun pinjaman itu membutuhkan jaminan dari para pemegang saham Hanjin. Selain itu, nilai kredit masih jauh dari kebutuhan Hanjin agar kargo dan kapal-kapal mereka yang tertahan di pelabuhan bisa bebas, sekaligus terhindar dari penyitaan kreditur. "Dana 100 miliar won tidak cukup untuk menyelamatkan Hanjin. Mungkin cuma untuk membayar biaya membongkar kargo," kata seorang pejabat bank di Korea.

arsip tempo : 171414171260.

. tempo : 171414171260.

JAKARTA - Perusahaan logistik Korea Selatan, Hanjin Shipping, akhirnya mendapat pinjaman 100 miliar won (US$ 90 juta) atau sekitar Rp 1,1 triliun untuk mencegah kebangkrutan. Kabar yang dilansir Forbes menyebutkan, utang diperoleh dari lembaga keuangan yang didukung oleh pemerintah Korea Selatan.

Namun pinjaman itu membutuhkan jaminan dari para pemegang saham Hanjin. Selain itu, nilai kredit masih jauh dari kebutuhan Hanjin agar kargo dan kapal-

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan