Edisi Senin, 19 Mei 2014
Olah Raga
Arsene Wenger akhirnya mengangkat piala lagi. Saat pasukan Arsenal menjunjung pelatih mereka itu, beban di pundaknya turun. Sewaktu anak-anak asuhannya mengguyur tubuh kerempengnya dengan sampanye, sebutan negatif--termasuk "pelatih spesialis gagal" yang disematkan Jose Mourinho dari Chelsea--luruh.
Kemarin dinihari, Wenger membawa Arsenal kembali merasakan juara. The Gunners menundukkan Hull City dalam final Piala FA, 3-2, lewat pertandingan yang dia sebut "membuat umurnya lebih pendek".
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Internasional
Bentrokan di Libya, 79 Orang Tewas
Nusa
Internasional
BENGHAZI - Setidaknya 79 orang tewas dan 141 lainnya luka-luka dalam bentrokan sengit di antara kelompok-kelompok bersenjata Benghazi, Libya Timur, kemarin. Bentrokan terjadi antara kelompok bersenjata yang setia kepada mantan Jenderal Khalifa Haftar dan milisi-milisi Islam.
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Nasional
Berita Lainnya
Editorial
Di tengah sorotan atas kinerjanya yang morat-marit, Komisi Pemilihan Umum malah membuat aturan yang kontroversial. Komisi mengeluarkan peraturan tentang persyaratan calon presiden dan wakil presiden yang mengungkit-ungkit "luka lama" bangsa ini.
Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2014 itu menyebutkan syarat calon presiden dan wakilnya antara lain tak pernah menjadi anggota Partai Komunis Indonesia dan tak terlibat Gerakan 30 September 1965. Kriteria ini segera mengingatkan orang akan kebiasaan semasa pemerintahan otoriter Orde Baru. Kala itu, untuk menjadi calon ketua RT saja, orang harus bersih dari bau PKI.
Baca Selengkapnya
Makassar
Berita Lainnya
Ekonomi dan Bisnis
Berita Lainnya
Berita Utama-Jateng
Berita Lainnya
Opini
Seno Gumira Ajidarma,
Wartawan
Terhadap strategi militer, telah dilakukan banyak adaptasi, agar strategi itu dapat diterapkan dalam pertempuran di dunia sipil. Dengan kata lain, selain untuk bisnis dan manajemen, strategi militer dapat diberlakukan dalam persaingan politik. Dari khazanah klasik, Seni Perang karya Sun Tzu (544-496 SM) dan Buku Lima Cincin karya Miyamoto Musashi (1584-1645) adalah yang paling populer, sehingga tergolong pembunuh waktu luang yang banyak dijual di bandara. Tidak kurang dari pendiri pabrik kelontong elektronik Panasonic, Konosuke Matsushita (1894-1989), mencatat: "Segenap anggota staf kami wajib membaca Seni Perang karya Suhu Sun dan menerapkan ajarannya secara luwes, sehingga perusahaan saya akan berkembang." (Minford, 2008: ix).
Sebaliknya, Mao Zedong (1893-1976), yang bersama Tentara Merah telah melakukan long march selama setahun (1934-1935) dari Ruijin ke Xi'an, maupun berbagai pertempuran melawan tentara fasis Jepang dan nasionalis Kuomintang, ternyata sampai 1936 belum pernah membaca Sun Tzu-kecuali sejumlah kutipan dalam "Catatan-catatan dalam Kelas" (Jikun, 1993: 4). Ini menunjukkan bahwa, bagi Mao, yang sebetulnya adalah pemimpin dan ideolog partai, persoalannya bukanlah perbedaan militer dengan sipil, melainkan bahwa dalam kedua ranah itu sama-sama diperlukan strategi. Meski disebut sebagai jenius strategi perang, sebetulnya yang bekerja adalah imajinasi tentang strategi berdasarkan bakat politik Mao.
Wartawan
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Klinik Hukum Perempuan
Video
Cawe-Cawe Jokowi Jelang Pilpres 2024, Benarkah Demi Kepentingan Negara?
Pada Senin, 29 Mei 2023. Jokowi mengatakan jika dirinya akan cawe-cawe dalam Pilpres 2024 mendatang guna kepentingan bangsa. Bukan kali pertama Jokowi mengatakan hal ini pada selasa 2 Mei 2023, presiden Jokowi juga pernah mengucap kata cawe-cawe saat mengadakan pertemuan di Istana Negara dengan 6 ketua umum partai politik pendukungnya, kecuali Nasdem.
Apakah cawe-cawe ini untuk kepentingan negara atau justru kepentingannya sendiri?
Apakah cawe-cawe ini untuk kepentingan negara atau justru kepentingannya sendiri?