maaf email atau password anda salah


Polisi Kesulitan Lacak Korban Baru di JIS

JAKARTA - Polisi masih menelusuri kemungkinan bertambahnya jumlah korban dalam kasus kekerasan seksual di Jakarta International School (JIS). Sejauh ini, penelusuran itu belum menghasilkan perkembangan. "Korban masih tetap, satu orang," kata juru bicara Kepolisian Daerah Metro, Komisaris Besar Rikwanto, kemarin.

Menurut Rikwanto, sebelumnya memang disebut-sebut ada satu anak lain yang menjadi korban. Namun penyidik hanya bisa menempatkan anak itu sebagai saksi. "Anak itu memang sempat dipegangi oleh pelaku, tapi dia berontak dan bisa kabur," ujar dia. Anak itu, kata Rikwanto, melihat pelaku tengah mencabuli korban di dalam toilet.

arsip tempo : 171411881366.

. tempo : 171411881366.

JAKARTA - Polisi masih menelusuri kemungkinan bertambahnya jumlah korban dalam kasus kekerasan seksual di Jakarta International School (JIS). Sejauh ini, penelusuran itu belum menghasilkan perkembangan. "Korban masih tetap, satu orang," kata juru bicara Kepolisian Daerah Metro, Komisaris Besar Rikwanto, kemarin.

Menurut Rikwanto, sebelumnya memang disebut-sebut ada satu anak lain yang menjadi korban. Namun penyidik hanya bisa menempatkan anak itu

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan