Bergabung dengan Tempo sejak 2011 sebagai periset foto dan beralih menjadi reporter pada 2012. Berpengalaman meliput isu ekonomi, otomotif, dan gaya hidup. Peraih penghargaan penulis terbaik Kementerian Pariwisata 2016 dan pemenang lomba karya tulis disabilitas Lembaga Pers Dr Soetomo 2021. Sejak 2021 menjadi editor rubrik Ekonomi Bisnis Koran Tempo.
Konten

Pintu Masuk untuk Lebih Serius Belajar Tari
Maestro tari Indonesia, Didik Nini Thowok, mengapresiasi maraknya konten tari dan dansa di media sosial. Dari sana, bisa muncul dorongan pada sebagian orang untuk lebih serius mempelajari seni tari.
Topik Edisi : Minggu, 31 Oktober 2021

Cita-cita Mulia dalam Sekeping Biskuit
Memberdayakan petani kopi sembari menyediakan pilihan makanan sehat untuk masyarakat. Dua hal itu menjadi misi sekelompok mahasiswa Universitas Padjadjaran yang mendirikan usaha rintisan Sa.co Bites. Mereka meramu produk makanan ringan bergizi dan bernutrisi tinggi.
Profil Edisi : Minggu, 31 Oktober 2021

Bergoyang demi Konten Media Sosial
Aksi para TikToker membuat konten joget semakin nyeleneh. Mereka tak ragu bergoyang di depan kamera di tengah keramaian atau tempat publik. Cara menyenangkan diri sendiri sembari berbagi keseruan dan berharap bisa viral.
Topik Edisi : Minggu, 31 Oktober 2021

Dansa Viral: dari The Dougie sampai Alors En Danse
Kini, media sosial menjadi katalis menyebarnya aneka tren gerakan dansa. Dalam satu dekade terakhir, berbagai gerakan dansa bergantian menjadi sensasi di jagat Internet, lewat berbagai video tantangan (challenge) yang dipopulerkan para artis ataupun orang biasa.
Topik Edisi : Minggu, 31 Oktober 2021

Goyang TikTok untuk Menghalau Tekanan Jiwa
Konten berjoget semakin banyak bertebaran di media sosial pada masa pandemi. Dari pesohor hingga orang biasa tak sungkan meliukkan tubuh diiringi musik energetik di depan kamera. Cara menghalau stres yang cukup mudah.
Topik Edisi : Minggu, 31 Oktober 2021

Aneka Persiapan Menyambut Pengunjung
Pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat disambut pengelola museum dengan mempersiapkan diri untuk kembali menerima kunjungan. Beberapa museum akan beroperasi mulai bulan depan dengan pembatasan jumlah pengunjung.
Topik Edisi : Minggu, 24 Oktober 2021

Menanti Inovasi Museum Setelah Tren Tur Virtual
Di masa pandemi, sejumlah museum mengadakan tur virtual untuk tetap melayani publik. Menjelang beroperasinya kembali museum, penggemar sejarah berharap museum-museum di Tanah Air bisa membuat inovasi yang lebih menarik.
Topik Edisi : Minggu, 24 Oktober 2021

Edukasi Budi Daya Perikanan untuk Pemula
Tiga mahasiswa Universitas Padjadjaran berinovasi membuat platform edukasi budi daya perikanan untuk pemula. Mereka menyasar para penggemar ikan hias yang ingin menjadi pembudi daya dan membuka usaha.
Profil Edisi : Minggu, 24 Oktober 2021

Bersiap Kembali Berwisata Sejarah
Animo sebagian masyarakat untuk mengikuti wisata sejarah dan berkunjung ke museum mulai kembali bergeliat. Sejumlah pegiat tur ke tempat-tempat bersejarah mulai mendapat permintaan agar kembali mengadakan kegiatan.
Topik Edisi : Minggu, 24 Oktober 2021

Tingkat Kunjungan ke Museum Anjlok Drastis
Pandemi membuat tingkat kunjungan ke museum di seluruh dunia anjlok hingga 77 persen pada 2020.
Topik Edisi : Minggu, 24 Oktober 2021

Toko Curah Tanpa Serasah
Mengurangi sampah bisa dimulai sejak berbelanja. Memilih barang yang dijual tanpa kemasan, atau membeli bahan kebutuhan dalam bentuk curah, memudahkan menjalani pola hidup minim sampah.
Profil Edisi : Minggu, 17 Oktober 2021

Perjalanan Menuju Hidup Minim Sampah
Selain sampah yang sulit diurai seperti plastik, limbah organik ikut memberi andil pada kerusakan lingkungan. Misalnya sisa makanan atau bahan pangan yang membusuk di tempat pembuangan akhir. Hidup minim sampah dan berhenti membuang sisa makanan merupakan cara paling mudah untuk mulai peduli pada kelestarian bumi.
Topik Edisi : Minggu, 17 Oktober 2021

Ironi Sampah Makanan di Tanah Air
Volume sampah yang berasal dari makanan dan sumber pangan diperkirakan terus bertambah. Separuh isi tempat pembuangan akhir di berbagai daerah berupa sampah organik.
Topik Edisi : Minggu, 17 Oktober 2021

Agar Orang dengan Skizofrenia Kembali ke Dunia Nyata
Tanpa aktivitas dan rutinitas berarti, orang dengan skizofrenia berpotensi kembali kambuh. Sejumlah pegiat kesehatan jiwa berinisiatif menggelar aneka kegiatan pemberdayaan.
Topik Edisi : Minggu, 10 Oktober 2021

Mereka yang Pulih dari Skizofrenia
Selama ini, orang dengan gangguan jiwa berat, seperti skizofrenia, terstigma sebagai orang sakit sepanjang hayatnya. Padahal, dengan pengobatan rutin dan disiplin serta kemauan untuk pulih, mereka bisa menjalani kehidupan seperti orang kebanyakan. Sejumlah orang dengan skizofrenia membuktikan hal itu.
Topik Edisi : Minggu, 10 Oktober 2021

Kembali Percaya Diri dengan Mencipta Karya Seni
Terapi seni dan membuat kerajinan dianggap bisa membantu pemulihan gangguan kejiwaan. Mereka diajak untuk kembali percaya diri dengan membuat karya.
Topik Edisi : Minggu, 10 Oktober 2021

Empat Langkah Pulih dari Gangguan Jiwa
Para penderita gangguan kejiwaan berat, seperti skizofrenia, dipercaya bisa pulih dan kembali menjalani hidup seperti sediakala. Ada empat program untuk membantu pemulihan orang dengan gangguan jiwa.
Topik Edisi : Minggu, 10 Oktober 2021

Berinovasi untuk Pertahankan Produksi
Perajin batik di wilayah Tasikmalaya bertahan pada masa pandemi dengan membuat inovasi produk. Selain membuat desain motif yang lebih mengikuti zaman, mereka menerima pesanan batik khusus.
Topik Edisi : Minggu, 3 Oktober 2021

Makin Elegan dengan Ragam Motif Kekinian
Para perajin batik kini tak hanya membuat batik-batik bermotif klasik dan tradisional. Mereka juga menjelajahi bentuk-bentuk lain untuk dituangkan ke dalam kain. Aneka batik kontemporer itu banyak digemari konsumen.
Topik Edisi : Minggu, 3 Oktober 2021

Naratik Pembaca Pola Batik
Sekelompok mahasiswa dari tiga universitas di Jawa Tengah menciptakan aplikasi untuk mendeteksi jenis-jenis batik. Aplikasi itu dirancang untuk melindungi konsumen sekaligus membantu pemasaran para perajin batik.
Profil Edisi : Minggu, 3 Oktober 2021

Mendekatkan Warisan Nenek Moyang kepada Anak Muda
Para pencinta batik yang tergabung dalam Yayasan Tjanting Batik Nusantara merayakan Hari Batik Nasional dengan mengadakan sejumlah acara. Mereka ingin batik menjadi bagian dari keseharian anak muda.
Topik Edisi : Minggu, 3 Oktober 2021

Kenali Sebelum Beli Batik
Belakangan, banyak modus penipuan jual-beli batik. Misalnya batik cap dijual dengan klaim batik tulis, sehingga harganya menjadi lebih mahal. Pembeli batik harus paham jenis-jenis batik agar tidak tertipu.
Topik Edisi : Minggu, 3 Oktober 2021

Berburu Festival Film Hingga Tingkat Internasional
Kondisi pandemi Covid-19 tak menyurutkan semangat para sineas muda Tanah Air terus memproduksi film dan berburu festival. Walau sejumlah festival terpaksa digelar secara daring, mereka tetap antusias. Bagi mereka, pemutaran film mereka di festival tak hanya merupakan kebanggaan, tapi juga sebagai parameter dalam berkarya.
Topik Edisi : Minggu, 26 September 2021

Merindukan Reaksi Penonton
Memproduksi film dan mengikuti festival film pada masa pandemi membuat para sineas harus pintar-pintar menyesuaikan keadaan. Melihat langsung reaksi penonton kala film diputar menjadi hal yang mereka rindukan.
Topik Edisi : Minggu, 26 September 2021

Menembus Festival Bersama Emak
Bagi transgender perempuan, Anggun Pradesha, berkarya lewat film merupakan sarana untuk menyuarakan isi hati dan pemikiran. Film dokumenter pertamanya, Emak dari Jambi, berhasil menembus sejumlah festival internasional.
Topik Edisi : Minggu, 26 September 2021

Penghargaan Dunia bagi Sineas Indonesia
Dalam satu dekade terakhir, sejumlah sineas asal Indonesia dianugerahi beberapa penghargaan dunia. Sejumlah sineas muda juga tak mau kalah. Karya-karya baru mereka, film panjang maupun film pendek, turut membawa nama Indonesia di kancang internasional.
Topik Edisi : Minggu, 26 September 2021

Tambang Kripto Para Seniman
Lokapasar berbasis teknologi blockchain, non-fungible token (NFT), kini menjadi lahan baru bagi para seniman dan kreator konten. Mereka bisa memamerkan dan menjual karya di sana dalam nilai uang kripto tertentu. Sistem jual-beli ini dianggap lebih potensial dan menguntungkan dalam jangka panjang.
Topik Edisi : Minggu, 19 September 2021

Generasi Kebal Pelestari Debus Galunggung
Sekelompok generasi muda di Tasikmalaya, Jawa Barat, berusaha menjaga agar seni debus tetap hidup. Mereka melalui proses panjang untuk bisa bermain debus: dari belajar silat ibing hingga mengaji beberapa kitab kuning.
Profil Edisi : Minggu, 19 September 2021

Kalau Mau Laku, Buatlah Karya yang Ngejreng
Akademikus seni rupa Willy Himawan ikut penasaran dengan kemunculan tren jual-beli karya seni non-fungible token (NFT). Menurut dia, teknologi ini hadir sebagai medium baru untuk berkarya sekaligus sebagai komoditas. Layak dipelajari dan diselami.
Topik Edisi : Minggu, 19 September 2021

Menjadi Guyub Berkat NFT
Teknologi baru plus aneka istilah teknis yang membingungkan membuat para seniman harus mempelajari tetek bengek NFT. Mereka belajar bersama lewat komunitas, sembari saling mendukung promosi dan mengawasi jika ada pelanggaran hak cipta.
Topik Edisi : Minggu, 19 September 2021

Lahan Baru Seniman Menambang Cuan
NFT alias non-fungible token semakin populer di kalangan seniman dan pekerja kreatif. Baik seniman pemula maupun seniman yang sudah punya nama ramai-ramai menjual karya di lokapasar yang bertransaksi memakai uang kripto itu. Di semesta baru ini, mereka memamerkan karya dan berebut perhatian kolektor, sembari menambang cuan digital.
Topik Edisi : Minggu, 19 September 2021

Cara Jual Karya Seni NFT
Menjual karya seni digital menggunakan teknologi token yang tidak dapat dipertukarkan alias non-fungible token (NFT) pada prinsipnya sama dengan menjual karya digital di Internet.
Topik Edisi : Minggu, 19 September 2021

Mendekatkan Vaksin Covid-19 ke Akar Rumput
Masih banyak kelompok masyarakat yang sulit mengakses vaksin Covid-19 meski pemerintah gencar melaksanakan vaksinasi di penjuru Tanah Air. Sejumlah komunitas dan koalisi warga di sejumlah daerah berinisiatif mendekatkan vaksinasi kepada kelompok marginal.
Topik Edisi : Minggu, 12 September 2021

Berbagi Vaksin, Inspirasi dari Pelosok
Di tengah isu ketimpangan akses, ikhtiar menghadirkan vaksin Covid-19 bagi kelompok tersisih bermunculan. Relawan dengan beragam latar belakang memberikan layanan vaksinasi bagi kaum miskin kota, kelompok rentan, dan penduduk wilayah terpencil. Mereka juga mendidik kalangan marginal itu perihal hak dan kebutuhan dasarnya.
Cover Story Edisi : Minggu, 12 September 2021

Tren Melancong dengan Mobil Kamping
Pandemi Covid-19 dengan beragam pembatasan kegiatan masyarakat memunculkan bermacam-macam tren. Salah satunya melancong dengan menggunakan camper van atau mobil kamping bersama keluarga. Berkemah menggunakan mobil yang dimodifikasi dengan berbagai bentuk tenda ini bermanfaat menghilangkan kebosanan di tengah kesejukan alam terbuka.
Hobi Edisi : Minggu, 12 September 2021

Vaksin untuk Mereka yang Tersisih
Di sejumlah daerah, para aktivis memperjuangkan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat rentan, seperti gelandangan, pengemis, pemulung, dan waria. Selain mengusahakan imunisasi bagi mereka, para pegiat membantu mereka yang tak punya tempat tinggal mendapatkan identitas kependudukan.
Topik Edisi : Minggu, 12 September 2021

Mengejar Kekebalan Kelompok Lewat Komunitas
Pemerintah mempersilakan lembaga non-pemerintah dan komunitas menggelar vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat. Pasokan vaksin bisa didapat dari dinas kesehatan di daerah atau lembaga pemerintah lainnya.
Topik Edisi : Minggu, 12 September 2021

Berjuang Agar Benda Pos Tetap Dianggap Penting
Penggemar surat-menyurat kadang harus berjuang agar surat dan kartu pos mereka selamat sampai di tujuan. Mereka aktif bertanya ke petugas soal nasib kiriman mereka.
Topik Edisi : Minggu, 5 September 2021

Harapan dan Penantian di Selembar Kartu Pos
Benda pos lain yang masih banyak penggemar adalah kartu pos. Secara global, para penggemar kartu pos punya cara unik dalam bertukar benda ini: lewat wadah Postcrossing. Ada juga kolektor personal yang menggemari kartu pos atas alasan sentimental.
Topik Edisi : Minggu, 5 September 2021

Kala Anak Muda Kembali Menulis Surat
Masa pandemi Covid-19 memunculkan sejumlah tren unik. Salah satunya hobi bersahabat pena. Sebagian remaja yang sejak lahir lekat dengan teknologi digital justru mulai mengakrabi kertas, pena, amplop, dan prangko. Selain memperluas pertemanan, kegemaran ini bermanfaat menghilangkan kebosanan dan merangsang kreativitas hingga belajar bahasa.
Topik Edisi : Minggu, 5 September 2021

Surat Analog yang Kembali Ngetren di Era Digital
Kemunculan Internet, surel, dan perkembangan media sosial memudarkan kebiasaan menulis dan berkirim surat fisik sebagai salah satu cara berkomunikasi. Dalam setengah dekade terakhir, kebiasaan itu kembali muncul dan populer di berbagai negara.
Topik Edisi : Minggu, 5 September 2021

Merawat Kecantikan Sembari Rawat Bumi
Komunitas Lyfe With Less mendorong gaya hidup kecantikan berkelanjutan. Mereka mengkampanyekan #PakaiSampaiHabis produk kecantikan.
Gaya Hidup Edisi : Minggu, 5 September 2021

Dinanti Meski Tiba Lama
Kegemaran bersahabat pena dan berkirim surat kembali ngetren dalam dua tahun terakhir. Selain dipicu pandemi, yang menyebabkan banyak orang mencoba hal baru dan mengulik kegemaran lama, tren ini berkembang justru lewat media sosial.
Topik Edisi : Minggu, 5 September 2021

Dihapus Satu Tumbuh Seribu
Seniman mural di berbagai kota tak kapok berkarya meski gambar-gambar buatan mereka dihapus. Secara bergerilya, mereka akan terus menghiasi sudut-sudut kota dengan gambar-gambar yang berisi pesan yang menohok dan menggelitik. Tindakan aparat membuat mereka lebih bersemangat berkarya.
Topik Edisi : Minggu, 29 Agustus 2021

Ramai Garapan Saat Penutupan Tempat Usaha
Pandemi tak menyurutkan pesanan mural. Sejumlah pengusaha kafe, restoran, atau pemilik perkantoran memanfaatkan jasa mereka kala sepi kunjungan.
Topik Edisi : Minggu, 29 Agustus 2021

Menjadi Tak Biasa karena Diancam Pidana
Dikejar-kejar petugas keamanan saat sedang menggambar atau hilangnya karya karena dihapus dan ditimpa cat merupakan makanan sehari-hari para seniman mural. Namun baru kali ini sejumlah seniman mural terancam dipidana akibat karya mereka.
Topik Edisi : Minggu, 29 Agustus 2021

Gambar Dinding Populer di Dunia
Banyak seniman urban yang karyanya mendunia. Mural-mural karya mereka menjadi ikon kota-kota besar. Popularitas karya mereka bukan hanya karena estetika, tapi juga karena gambarnya menggelitik dan berisi kritik.
Topik Edisi : Minggu, 29 Agustus 2021

Animasi dari Bandung Berkelana hingga Eropa
Rajin mengunggah karya di Internet dan kaya pengalaman sebagai freelancer membuat karya-karya Ghilky Gerdian banyak dipakai untuk iklan di mancanegara.
Profil Edisi : Minggu, 29 Agustus 2021

Berbagi Keterampilan kepada Pemula
Sejumlah pegiat kerajinan tangan tergerak membuat kelas pelatihan dan tutorial bagi pemula. Didorong oleh banyaknya orang yang ingin belajar berkarya.
Topik Edisi : Minggu, 22 Agustus 2021

Menekuni Hobi demi Ketenangan Jiwa
Selama masa pandemi, banyak orang menekuni hobi dan kegiatan baru untuk mengisi waktu. Kelas-kelas pelatihan keterampilan, seperti merajut, merenda, dan membuat gerabah, diburu banyak pemula. Kegiatan ini tak hanya bertujuan untuk mengisi waktu luang. Bagi pelakunya, aktivitas berkreasi juga menjadi sarana melepas kepenatan.
Topik Edisi : Minggu, 22 Agustus 2021

Kerajinan yang Hasilkan Cuan
Jika ditekuni dan dikembangkan, hobi membuat kerajinan tangan bisa menjadi peluang usaha yang menghasilkan. Aktivitas ini tetap menyenangkan dan tak menjadi beban.
Topik Edisi : Minggu, 22 Agustus 2021

Bersatu demi Selamatkan Lingkungan
Di Tasikmalaya, ada banyak organisasi pegiat dan pencinta alam. Mereka bergerak bersama dalam suatu wadah demi menyelamatkan lingkungan dari kerusakan.
Profil Edisi : Minggu, 22 Agustus 2021

Melakukan Kesenangan demi Ketenangan
Para ahli psikologi menyatakan bahwa memiliki waktu untuk melakukan hal-hal yang disukai atau hobi merupakan satu upaya penting untuk menjaga kesehatan mental.
Topik Edisi : Minggu, 22 Agustus 2021

Benteng Penangkal Pandemi Bernama Pamali
Berkat ajaran leluhur dan aturan adat, sejumlah kampung adat bisa terhindar dari penularan Covid-19 dan dampak pandemi. Mereka tak segan menutup kampung agar warga tak berinteraksi dengan masyarakat luar. Bagi mereka, pandemi adalah saat untuk merefleksi diri, mengingat kembali kemanusiaan, alam, dan Sang Pencipta.
Topik Edisi : Minggu, 15 Agustus 2021

Menjaga Ketahanan Pangan dengan Kearifan Lokal
Komunitas adat yang tinggal di wilayah yang aman dari ancaman alih fungsi lahan mampu mempertahankan tradisi dalam menjaga ketahanan pangan mereka. Namun, selama masa pandemi, tak sedikit masyarakat adat yang terancam karena tidak lagi punya lahan untuk bercocok tanam.
Topik Edisi : Minggu, 15 Agustus 2021

Memburuk di Tahun Kedua Pagebluk
Sejak varian baru virus Covid-19 menyebar di Tanah Air, penularan di kalangan masyarakat adat turut meningkat. Padahal, tahun lalu, komunitas adat disebut relatif aman dari pagebluk. Aliansi Masyarakat Adat Nusantara mendorong adanya kemudahan vaksinasi bagi masyarakat adat.
Topik Edisi : Minggu, 15 Agustus 2021

Penyambung Lidah Petani
Mahasiswa Universitas Sumatera Utara, Muhammad Dava Warsyahdhana, terpilih menjadi Duta Petani Milenial. Ia ingin membantu menyuarakan aspirasi petani.
Profil Edisi : Minggu, 15 Agustus 2021

Masyarakat Adat di Seperempat Wilayah Bumi
Saat ini ada 370-500 juta anggota komunitas masyarakat adat di seluruh dunia yang tersebar di 90 negara.
Topik Edisi : Minggu, 15 Agustus 2021

Siasat Berkembang dengan Modal Pinjaman
Situasi pandemi membuat pengusaha kecil dan menengah kelabakan mempertahankan usaha mereka agar tetap eksis. Keberadaan bantuan modal dari pemerintah cukup membantu mereka bertahan. Tapi tak sedikit yang harus berutang demi menambah dana operasional usaha. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, mereka bisa menjalankan usaha sembari tetap lancar membayar angsuran.
Topik Edisi : Minggu, 8 Agustus 2021

Mengakses Modal dari Bisnis Teknologi Finansial
Skala usaha yang kecil dan model usaha yang tidak cocok dengan skema pembiayaan perbankan membuat masih banyak pengusaha mikro yang kesulitan mengakses permodalan. Mendapatkan pinjaman melalui perusahaan teknologi finansial.
Topik Edisi : Minggu, 8 Agustus 2021

Hati-hati Memilih Pemberi Pinjaman
Memastikan legalitas perusahaan teknologi finansial menjadi hal utama yang harus diperhatikan pelaku usaha sebelum mengajukan pinjaman modal. Jangan sampai terjebak oleh fintech bodong.
Topik Edisi : Minggu, 8 Agustus 2021

Bertahan Lewat Pemasaran Digital
Ada banyak strategi bisnis yang bisa dilakukan pengusaha kecil dan menengah agar dapat bertahan selama masa pandemi. Salah satunya adalah memanfaatkan pemasaran digital dan menggunakan platform media sosial untuk berjualan.
Topik Edisi : Minggu, 8 Agustus 2021

Jadi Programmer Gara-gara Gemar Online Game
Seorang remaja lulusan sekolah menengah kejuruan di Semarang berinisiatif membuat aplikasi untuk membantu masyarakat lebih mudah mendaftar vaksinasi Covid-19. Berkat idenya itu, ia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah.
Profil Edisi : Minggu, 8 Agustus 2021

Mengelola Keuangan dan Utang di Masa Sulit
Berutang untuk menambah modal usaha atau menjaga arus keuangan bisnis menjadi pilihan banyak pengusaha kecil dan menengah pada masa sulit seperti pandemi.
Topik Edisi : Minggu, 8 Agustus 2021

Menerima Kenyataan, Memahami Perasaan
Kepositifan beracun bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja. Sikap itu bisa muncul dalam cara kita memperlakukan diri sendiri, orang lain, ataupun sebaliknya. Namun kita bisa menghindari sikap itu.
Topik Edisi : Minggu, 25 Juli 2021

Sikap Positif Pun Bisa Jadi Racun
Pada masa pandemi, istilah toxic positivity alias kepositifan beracun banyak diperbincangkan. Pakar menyebutkan memang ada kecenderungan orang terjebak pada kondisi tak sehat ini. Selain kepositifan beracun, ada pula produktivitas beracun.
Topik Edisi : Minggu, 25 Juli 2021

Permainan Papan untuk Misi Literasi
Azzam Habibullah merancang permainan papan (board games) yang mengajak pemainnya mempelajari berbagai persoalan di daerah mereka, dan mencari solusinya. Mendorong anak muda peduli lingkungan dan peka akan masalah sosial.
Profil Edisi : Minggu, 25 Juli 2021

Menghindari Toxic Positivity di Kala Pandemi
Munculnya seruan untuk berhenti membaca dan membagikan kabar perihal pandemi Covid-19 dianggap sebagai salah satu bentuk sikap positif beracun (toxic positivity). Hal itu sangat berbahaya.
Topik Edisi : Minggu, 25 Juli 2021

Pikiran Positif Tak Selalu Baik
Sikap dan pikiran positif yang beracun ini bisa datang dari diri sendiri maupun orang lain.
Topik Edisi : Minggu, 25 Juli 2021

Berbagi Ilmu yang Tak Diperoleh di Bangku Sekolah
Berawal dari keprihatinan, Nuke Aprilia kini menggawangi sebuah grup belajar untuk sesama mahasiswa dan pelajar. Di grup itu, mereka tak mempelajari ilmu akademis, melainkan saling berbagi persiapan memasuki dunia orang dewasa.
Profil Edisi : Minggu, 18 Juli 2021

Meditasi Juga Bisa Sembari Bergerak
Bermeditasi tak mesti dilakukan dengan duduk diam dalam keheningan. Ada metode lain yang bisa membantu melatih diri mencapai kondisi meditatif: berfokus pada momentum yang sedang dijalani. Qigong salah satunya.
Topik Edisi : Minggu, 18 Juli 2021

Menenangkan Diri dengan Meditasi
Masa pandemi membuat banyak orang melirik meditasi sebagai cara untuk menenangkan diri. Para pegiat dan komunitas meditasi menangkap peningkatan minat itu dengan mengadakan sesi daring bagi pemula.
Topik Edisi : Minggu, 18 Juli 2021

Hidup Berkesadaran dengan Melatih Pernapasan
Menjalani hidup penuh kesadaran atas hal yang sedang dijalani (mindfulness) menjadi salah satu kunci mengurangi stres dan mencegah depresi. Melatih kesadaran bisa dimulai dengan berlatih pernapasan.
Topik Edisi : Minggu, 18 Juli 2021

Cara Mudah Bermeditasi
Meditasi merupakan salah satu cara melatih pikiran menjadi lebih sehat. Sejumlah ahli menyarankan cara termudah bermeditasi adalah memfokuskan konsentrasi pada pernapasan.
Topik Edisi : Minggu, 18 Juli 2021

Jalan Berliku demi Selembar KTP
Keberhasilan advokasi para pegiat transgender dalam memperjuangkan kemudahan pembuatan KTP untuk transpuan dimulai sejak lama. Kebijakan soal dokumen kependudukan ini jadi jalan pembuka untuk perbaikan hidup para transpuan.
Topik Edisi : Minggu, 11 Juli 2021

Waria Jatuh-Bangun di Masa Wabah
Kaum transpuan seolah-olah terlupakan pada masa pandemi ini. Mereka terpuruk miskin dan sulit mengakses aneka bantuan sosial. Untuk bertahan hidup, mereka bergotong royong dan mengandalkan donasi. Ada pula yang membuka usaha kuliner.
Topik Edisi : Minggu, 11 Juli 2021

Perjuangan Transpuan Beroleh Identitas Kependudukan
Bagi mayoritas kaum transpuan atau waria, memiliki dokumen kependudukan merupakan suatu kemewahan. Selama ini, akibat tak punya KTP, mereka yang hidup dalam kerentanan berlapis tak bisa memperoleh hak dasar sebagai warga negara dan mengakses layanan publik. Kondisi itu membuat kehidupan mereka semakin terimpit pada masa pandemi ini.
Topik Edisi : Minggu, 11 Juli 2021

Pembuktian Para Transpuan
Kini semakin banyak kaum transgender yang muncul di sejumlah bidang, seperti olahraga, politik, hingga pemerintahan. Sejumlah negara pun mulai mengakomodasi mereka untuk tampil apa adanya di ruang publik.
Topik Edisi : Minggu, 11 Juli 2021

Menggugah Mimpi Anak Desa
Lewat komunitas Literasi Anak Banua, Alvian Wardhana terus menggalakkan pendidikan untuk anak-anak di desa-desa terpencil di Kalimantan Selatan. Kiprahnya diganjar berderet penghargaan internasional.
Profil Edisi : Minggu, 11 Juli 2021

Jalan Panjang Advokasi LGBTQ
Kelompok lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer (LGBTQ) bersama orang-orang yang peduli tak henti berjuang mengadvokasi hak-hak dan kesetaraan.