Kalau Mau Laku, Buatlah Karya yang Ngejreng
Akademikus seni rupa Willy Himawan ikut penasaran dengan kemunculan tren jual-beli karya seni non-fungible token (NFT). Menurut dia, teknologi ini hadir sebagai medium baru untuk berkarya sekaligus sebagai komoditas. Layak dipelajari dan diselami.
arsip tempo : 170137477116.

TAK LAMA setelah menjajal perdagangan mata uang kripto pada akhir 2020, Willy Himawan mulai melirik marketplace karya seni non-fungible token (NFT). Dosen seni lukis di Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung itu penasaran setelah mendengar keramaian obrolan teman-temannya perihal NFT. "Katanya harga karya seni di sana bisa mahal," ujarnya kepada Tempo, Kamis lalu.
Pria berusia 38 tahun itu lalu mencari tahu soal NFT di Internet d
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini