Menjadi Guyub Berkat NFT
Teknologi baru plus aneka istilah teknis yang membingungkan membuat para seniman harus mempelajari tetek bengek NFT. Mereka belajar bersama lewat komunitas, sembari saling mendukung promosi dan mengawasi jika ada pelanggaran hak cipta.
SAAT memasuki jagat jual-beli karya seni non-fungible token (NFT) pada Juni lalu, Rhadiska mendapati marketplace berbasis uang kripto itu bak padang pasir yang sepi dan tandus. "Waktu itu dunia NFT gersang banget. Yang main masih sedikit. Jual-beli karya juga tidak seramai sekarang," kata fotografer asal Jakarta itu kepada Tempo, Kamis lalu.
Di dunia NFT, Rhadiska tak menjual karya foto. Ia justru mempelajari NFT karena ingin menjel
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini