Edisi Sabtu, 7 September 2013
Editorial
Perilaku jaksa Marcos Panjaitan mengancam pegawai stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) dengan pistol sungguh tak bisa diterima. Jaksa di Kejaksaan Negeri Tangerang ini mesti diberi sanksi berat. Marcos marah-marah karena istrinya ditegur oleh pegawai SPBU lantaran mobilnya menghalangi mobil lain di pompa bensin itu. Bak koboi, ia mengajak petugas SPBU berkelahi sambil meletakkan pistol di atas meja. Seorang karyawan ketakutan hingga pingsan melihat pistol itu dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Nasional
PDIP Mainkan Kartu Jokowi pada 2014
Olah Raga
Buktikan!
Nasional
Berita Lainnya
Olah Raga
Pulang dari Barcelona ke Brasilia untuk bertanding mengenakan kostum Brasil, Neymar malah mendapat komentar miring.
Archie Thompson, 33 tahun, pemain veteran Australia yang akan menjadi lawannya dalam pertandingan persahabatan besok pagi, menganggap Oscar-yang bermain di Chelsea-jauh lebih baik daripada pemain Barcelona itu.
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Makassar
Berita Lainnya
Nusa
Berita Lainnya
Internasional
ST PETERSBURG - Sejumlah negara mengambil ancang-ancang untuk melindungi ekonominya dari guncangan masalah keuangan karena bank sentral Amerika Serikat akan segera mencabut program stimulus ekonominya. Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan, yang biasa disebut BRICS, sepakat menyiapkan dana cadangan US$ 100 miliar.
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Opini
Donal Fariz,
PENELITI DIVISI KORUPSI POLITIK INDONESIA CORRUPTION WATCH
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi akhirnya memvonis bersalah Irjen Djoko Susilo dalam kasus korupsi pengadaan simulator kemudi dan pencucian uang. Ia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara dan denda Rp 500 juta. Setelah melalui jalan terjal, kasus pengadaan simulator kemudi akhirnya menemui titik akhir. Walaupun putusan pengadilan tersebut belum inkracht karena besar kemungkinan kedua belah pihak akan banding, publik sedikit bisa bernapas lega atas putusan bersalah tersebut.
Jika menoleh ke belakang, pada awalnya tidak sedikit masyarakat yang pesimistis KPK akan bisa menuntaskan kasus yang menyeret seorang jenderal polisi aktif tersebut. Pasalnya, KPK sempat "berdarah-darah" sebelum membawa kasus ini ke meja hijau.
PENELITI DIVISI KORUPSI POLITIK INDONESIA CORRUPTION WATCH
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Berita Utama-Jateng
Berita Lainnya
Metro
JAKARTA - Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah dianggap berhasil mengurai kerumitan di Pasar Tanah Abang. Mulai awal bulan ini, para pedagang kaki lima yang biasanya meluber ke jalan dan mengakibatkan kemacetan telah direlokasi ke Blok G. Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama juga tidak segan-segan memuji Saefullah sebagai pejabat berprestasi. "Pak Saefullah itu dulu guru, tapi bagus jadi wali kota," ujar Basuki di kantornya, kemarin.
Menanggapi pujian itu, Saefullah, yang pernah mengajar selama 14 tahun, merendah. Menurut dia, keberhasilan relokasi PKL Pasar Tanah Abang tidak lepas dari peran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki. "Mereka membuat kami banyak belajar," katanya. Kini, Saefullah mengaku jarang mengenakan pakaian dinas agar tidak berjarak dengan masyarakat.
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Ekonomi dan Bisnis
Berita Lainnya
Klinik Hukum Perempuan
Video
Cawe-Cawe Jokowi Jelang Pilpres 2024, Benarkah Demi Kepentingan Negara?
Pada Senin, 29 Mei 2023. Jokowi mengatakan jika dirinya akan cawe-cawe dalam Pilpres 2024 mendatang guna kepentingan bangsa. Bukan kali pertama Jokowi mengatakan hal ini pada selasa 2 Mei 2023, presiden Jokowi juga pernah mengucap kata cawe-cawe saat mengadakan pertemuan di Istana Negara dengan 6 ketua umum partai politik pendukungnya, kecuali Nasdem.
Apakah cawe-cawe ini untuk kepentingan negara atau justru kepentingannya sendiri?
Apakah cawe-cawe ini untuk kepentingan negara atau justru kepentingannya sendiri?