maaf email atau password anda salah


Sinyal

Apresiasi Rupiah Hanya Sementara

JAKARTA -- Semakin melebarnya defisit neraca perdagangan serta penguatan dolar Amerika Serikat di pasar global membuat pergerakan rupiah kian liar. Pada penutupan transaksi pasar uang kemarin, rupiah meroket 421 poin (3,63 persen) ke level 11.175 per dolar AS. Intervensi bank sentral menjelang akhir sesi berhasil meredakan tekanan rupiah yang dalam beberapa hari ditransaksikan pada kisaran 11.500-11.600 per dolar AS.

Analis dari PT Harvest International Futures, Tonny Mariano, mengatakan intervensi moneter Bank Indonesia berhasil menyediakan likuiditas dolar di pasar uang. "Namun, dengan situasi pasar yang sedang tidak stabil, permintaan dolar akan kembali meningkat tajam pekan depan."

arsip tempo : 171495933375.

. tempo : 171495933375.

JAKARTA -- Semakin melebarnya defisit neraca perdagangan serta penguatan dolar Amerika Serikat di pasar global membuat pergerakan rupiah kian liar. Pada penutupan transaksi pasar uang kemarin, rupiah meroket 421 poin (3,63 persen) ke level 11.175 per dolar AS. Intervensi bank sentral menjelang akhir sesi berhasil meredakan tekanan rupiah yang dalam beberapa hari ditransaksikan pada kisaran 11.500-11.600 per dolar AS.

Analis dari PT Harvest Inter

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 6 Mei 2024

  • 5 Mei 2024

  • 4 Mei 2024

  • 3 Mei 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan