maaf email atau password anda salah
Mahasiswa dari berbagai daerah terus berinovasi. Mereka menciptakan karya dengan memanfaatkan berbagai material dari lingkungan di sekitarnya, sekaligus menjawab kebutuhan masa depan. Sebagian di antaranya memenangi berbagai kompetisi level internasional. Perlu dukungan total dari kampus dan pemerintah.
Anak-anak dengan HIV/AIDS (ADHA) menjadi kelompok rentan yang mendapat stigma dan diskriminasi. Menurut sosiolog dari UIN Syarif Hidayatullah, diskriminasi ini masih terjadi karena stigma penyakit HIV itu sendiri yang cukup kuat dan selalu diasosiasikan dengan perilaku yang tidak sesuai dengan norma sosial.
Kementerian Pendidikan mengakui istilah tunjangan profesi hilang dalam RUU Sisdiknas, lalu diganti dengan istilah penghasilan atau pengupahan. Tapi Kementerian tetap mempertahankan tunjangan profesi bagi guru dan dosen yang menerimanya sebelum UU Sisdiknas diundangkan.
Meski aturan ini dibuat secara omnibus, pemerintah hanya menggabungkan tiga undang-undang ke dalam RUU Sisdiknas, dari belasan regulasi yang mengatur urusan pendidikan. RUU ini rentan tumpang-tindih dengan undang-undang lain yang mengurusi pendidikan.
Collin Junus ingin mewujudkan impiannya menciptakan pendidikan universal lewat debat. Sejak kelas VII, ia mengikuti berbagai kompetisi debat dan meraih sejumlah penghargaan. Masuk peringkat 10 besar Kejuaraan Debat Sekolah Tingkat Dunia.
Penelitian menyatakan anak usia sekolah perlu diperkenalkan dengan dunia kerja sedini mungkin. Bermanfaat bagi anak untuk memahami relevansi pelajaran dalam kehidupan. Menulis untuk Conversation Indonesia, Syaikhu Usman, peneliti utama SMERU Research Institute, menyatakan kurikulum Indonesia belum mengakomodasi pengenalan kompetensi seperti itu.
Sejumlah anak muda mengukir prestasi dunia. Di panggung internasional, mereka mengharumkan nama Indonesia dengan memenangi berbagai kompetisi ilmu pengetahuan, teknologi, hingga olahraga. Ada pula pelajar Indonesia yang magang sebagai programmer junior di Silicon Valley, Amerika Serikat. Aneka komunitas tumbuh membantu kegiatan belajar anak.
Berangkat dari kekhawatiran akan virus intoleransi yang menjangkiti anak muda, sejumlah komunitas berupaya mencegahnya lewat pendidikan. Ada yang menempuh pendidikan literasi untuk narapidana anak hingga generasi Z. Juga ada yang berinteraksi langsung dengan anak muda lewat diskusi dan pelatihan.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Khilafatul Muslimin tidak terdaftar. Sistem dan kurikulum pengajarannya pun tidak diakui pemerintah. Sebaliknya, pengurus yayasan mengklaim sistem pendidikan di pesantren yang tersebar di 18 kabupaten dan kota itu merupakan yang terbaik di dunia. Alasannya, antara lain, pesantren telah menjalankan sistem khilafah, dipimpin seorang khalifah, dan dibiayai dari infak serta zakat orang tua siswa.
Di tengah derasnya kemunculan konten-konten hiburan di media sosial, sejumlah anak muda memilih menjadi kreator konten pendidikan. Ada yang membuat konten untuk mendukung pembelajaran siswa dan banyak pula konten umum penambah wawasan, dari cara membuat film hingga kiat berinvestasi. Guru pun ikut berkreasi hingga kontennya viral.
Di tengah derasnya kemunculan konten-konten hiburan di media sosial, sejumlah anak muda memilih menjadi kreator konten pendidikan. Mereka mengembangkan berbagai cara agar konten edukasi menarik minat penonton. Bahkan lebih jauh, ada yang mendirikan yayasan untuk ikut memajukan pendidikan.
Pengamat pendidikan menganggap hanya pelajar dengan dukungan kuat yang bisa lolos ke universitas top luar negeri. Pendidikan di Indonesia belum menghadirkan keadilan kesempatan bagi seluruh anak bangsa. Pemerintah diharapkan memperbanyak akses beasiswa.
Pernah terlibat dalam berbagai kasus kenakalan remaja menjadi motivasi John S.J. Batafor untuk memajukan pendidikan anak-anak di Lembata, Nusa Tenggara Timur. John membangun berbagai taman bacaan hingga kelas belajar. Ia juga membedah ratusan rumah rakyat miskin dan membantu korban bencana.
Di usianya yang baru akan menginjak 17 tahun, Chintya Maulini telah menorehkan segudang prestasi. Baru-baru ini, ia terlibat dalam forum internasional tentang kepemimpinan perempuan. Bercita-cita mendirikan yayasan, Chintya ingin setiap perempuan memiliki hak atas pendidikan yang setara.
Institusi pendidikan menghadapi tantangan pendanaan akibat pandemi Covid-19. Sistem pembelajaran jarak jauh memerlukan sarana penunjang yang harganya mahal. Pinduit Teknologi Indonesia alias Pintek menyediakan pendanaan bagi institusi dan UKM pendidikan.
Banyak ibu tunggal mengalami diskriminasi dalam sejumlah hal, termasuk dalam pendidikan anaknya. Salah satunya, tidak bisa mencantumkan nama ibu di ijazah. Baru-baru ini Kemendikbudristek mengeluarkan edaran yang menegaskan pencantuman nama ibu dibolehkan.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mulai menyorot pelaksanaan teknis proyek renovasi bangunan sekolah di Ibu Kota. Dinas Pendidikan tercatat hanya mengajukan anggaran renovasi yang minim. Proses lelang pun dinilai lambat sehingga mempersulit pengerjaan konstruksi fisik.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.