maaf email atau password anda salah
Rencana pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung, yang ditargetkan pada Desember 2022, kembali molor menjadi Juni 2023. Selain terbelit persoalan dana, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) kesulitan menyelesaikan pembangunan 3 dari 13 terowongan karena tanahnya berisiko longsor. Angka pembengkakan biaya menunggu kalkulasi BPKP.
Lintasan kereta cepat Jakarta-Bandung belakangan diketahui berada di daerah rawan bencana. Kondisi tanah di salah satu lokasi pengerjaan terowongan sepur kilat ini ternyata mudah lapuk. PT KCIC mesti bersiasat agar kondisi ini tidak membahayakan keamanan proyek. Anomali geografis dan geologis ini baru diketahui ketika pekerjaan konstruksi hampir rampung.
Manajemen PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) meminta kontraktor membongkar dan membangun ulang pilar penyangga jalur sepur kilat. Dibantu konsultan supervisi, tim pengawas menemukan enam pilar bergeser 8-30 sentimeter dari jalur sebenarnya. Kesalahan konstruksi ini menambah panjang daftar insiden yang pernah terjadi sepanjang pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
PT KCIC memastikan kesalahan posisi sejumlah pilar penyangga jalur layang atau pier kereta cepat Jakarta-Bandung akan segera diperbaiki. Terdapat enam pier yang harus dibongkar dan dibangun ulang karena bergeser 8-30 sentimeter dari jalur sebenarnya.
Berlepotan sejak perencanaan awal, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tak bisa lagi berhenti di tengah jalan. PT Kereta Api Indonesia, yang belakangan ditunjuk pemerintah sebagai pemimpin konsorsium lokal, berakrobat menekan pembengkakan biaya. Anggaran negara yang semula "diharamkan" pun bakal menjadi tumpuan hingga masa operasi nanti.
Biaya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung membengkak. Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China, Dwiyana Slamet Riyadi, mengatakan ada sejumlah faktor yang membuat cost overrun tak dapat dihindari.
Indonesia terjebak dalam gunungan utang dari Cina yang jumlahnya terus meroket sejak 2013. Sebanyak US$ 17,28 miliar atau sekitar Rp 245,7 triliun di antaranya tergolong utang tersembunyi karena masuk lewat badan usaha milik negara (BUMN) dan bank-bank pelat merah, sehingga tidak tercatat sebagai utang pemerintah. Tapi, bila pengembalian utang itu macet, negara pula yang bakal menanggung.
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tak hanya bakal membebani anggaran negara pada fase konstruksi akibat pembengkakan biaya pembebasan lahan dan pembangunan jaringan. Uang negara pun diprediksi terus mengucur hingga fase operasi nanti untuk menambal defisit, antara lain, akibat melesetnya perkiraan jumlah penumpang.
Presiden Jokowi akhirnya mengizinkan dana APBN digunakan untuk membiayai proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Tak cuma mengucurkan penyertaan modal, pemerintah juga menjamin utang PT Kereta Api sekiranya butuh tambahan dana. Berubahnya jalur pembiayaan ini menganulir janji Jokowi sebelumnya, yang menyebutkan bahwa megaproyek tersebut tak akan membebani keuangan negara.
Enam bulan menjabat sebagai Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China merupakan masa-masa menantang bagi Dwiyana Slamet Riyadi. Dia harus menjamin kelanjutan pembangunan proyek kereta cepat Jakarta- Bandung di tengah keterbatasan dana.
Proses pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung melibatkan berbagai jenis teknologi asal Cina yang masih asing digunakan di dalam negeri. Dengan komitmen transfer teknologi, para pekerja Indonesia mendapat kesempatan menguasai teknologi tersebut.
PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) tengah berupaya mencegah tambahan beban yang lebih besar dalam proyek kereta cepat Jakarta–Bandung. Potensi pembengkakan biaya ditekan melalui penghematan pada masa praoperasi, khususnya yang terkait dengan operasional dan perawatan.
Komisi Badan Usaha Milik Negara Dewan Perwakilan Rakyat meminta proyek kereta cepat Jakarta–Bandung diaudit ulang sebelum diberikan dana penyertaan modal negara (PMN). Suntikan dana dari pemerintah dibutuhkan untuk menambal pembengkakan biaya proyek yang ditaksir maksimal sebesar Rp 27 triliun.
Pemerintah mengubah rancangan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dengan menambah satu titik pemberhentian di Padalarang. Stasiun Padalarang yang saat ini sudah berdiri akan dikembangkan untuk mengakomodasi kereta tersebut. Targetnya, stasiun itu beroperasi pada tahun depan.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.