Terjerat Mudarat Kereta Cepat
Jokowi mengingkari komitmennya untuk tidak memakai APBN pada proyek kereta cepat. Bukti karut-marutnya perencanaan proyek infrastruktur.
LAGI-LAGI Presiden Joko Widodo menunjukkan sikap dan kebijakan yang tidak konsisten. Kali ini, ia mengingkari ucapannya sendiri soal proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Pada 2015, Jokowi berkomitmen bahwa megaproyek yang digarap bersama Cina ini tidak akan membebani anggaran negara. Kini, enam tahun kemudian, ia merilis aturan yang mengizinkan pengucuran anggaran negara untuk pembangunan kereta berkecepatan 350 kilometer per jam ini.
Pada 6 Okt
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini