Transfer Teknologi di Proyek Kereta Cepat - Ekonomi dan Bisnis - koran.tempo.co

maaf email atau password anda salah

Transfer Teknologi di Proyek Kereta Cepat

Proses pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung melibatkan berbagai jenis teknologi asal Cina yang masih asing digunakan di dalam negeri. Dengan komitmen transfer teknologi, para pekerja Indonesia mendapat kesempatan menguasai teknologi tersebut.

Terowongan kereta cepat Indonesia China di tunel 1 inlet sepanjang 1467 meter di Halim, Jakarta, 23 September 2021. Tempo/Tony Hartawan. tempo : 171405748041.

JAKARTA – Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi, menyatakan proses pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung melibatkan berbagai jenis teknologi yang masih asing digunakan di dalam negeri. Dengan komitmen transfer teknologi, kata dia, para pekerja Indonesia mendapat kesempatan mencoba teknologi tersebut.

Salah satunya adalah penggunaan tunnel boring machine (TBM) dengan diameter 13,19 meter dan panjang 1...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

*Anda hemat -Rp 102.000
*Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

*GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Vindry Florentin

Kereta Cepat

Sebelumnya Selanjutnya

Berita Lainnya

Ekonomi dan Bisnis

Harga Saham Terdongkrak Kucuran Modal Negara
Info Tempo

Proyek Food Estate, Mengulang Kesalahan Soeharto
Ekonomi dan Bisnis

Transfer Teknologi di Proyek Kereta Cepat
Editorial

Bahaya Polisi-TNI Jadi Penjabat Gubernur

Konten Eksklusif Lainnya

25 April 2024
24 April 2024
23 April 2024
22 April 2024

Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.