Turun Mesin Proyek Kereta Cepat
Ekonom dan pengamat transportasi menyarankan pemerintah melakukan audit investigasi atas pembengkakan biaya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Studi kelayakan dan model bisnis proyek ini harus disusun ulang.
JAKARTA – Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance, Abra Talattov, menilai penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membiayai proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung sebagai bentuk inkonsistensi pemerintah yang berpotensi merusak kredibilitas proyek-proyek badan usaha milik negara (BUMN).
“Inkonsistensi pemerintah terhadap pendanaan proyek, dari semula murni dana non-APBN menjadi du
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini