Edisi Sabtu, 27 April 2013
Editorial
Rasanya tidak berlebihan kalau Komisaris Jenderal (Purn) Susno Duadji dinobatkan jadi bintang koruptor Indonesia. Mantan jenderal polisi berbintang tiga ini sudah jelas-jelas divonis bersalah dan dijatuhi hukuman 3,5 tahun penjara oleh Mahkamah Agung, tapi toh para jaksa seperti kehabisan akal menghadapinya.
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Olah Raga
Dilema Madrid, Berkah Atletico
Budaya
Cerita dari Tanah Meksiko
Nasional
Berita Lainnya
Olah Raga
Berita Lainnya
Opini
Jennie S. Bev.,
PENULIS BERPRESTASI DAN KOLUMNIS MEDIA INTERNASIONAL, BERMUKIM DI CALIFORNIA
Maraton Boston ditandai dua bom rakitan dengan pressure cooker yang meledak di garis finis. Banyak tanda tanya: Apa motif peledakan? Siapa pelakunya? Apakah dia seorang pasien sakit jiwa? Ekstremis kanan? Kiri? Agamis? Terlepas dari motif dan pelaku bom Boston, Amerika Serikat menunjukkan peningkatan kekerasan bersenjata.
Yang dimaksud sebagai "kekerasan bersenjata" di sini bukan yang bersifat kriminal, misalnya perampokan. "Kekerasan bersenjata" diartikan sebagai penggunaan senjata secara aktif yang mengancam keselamatan orang lain, terutama di tempat-tempat publik. Hal ini bisa bersumber dari unsur-unsur pribadi maupun kepentingan bersifat ideologis dengan mengatasnamakan demi "kebaikan publik". Bisa dilakukan oleh mereka yang mengalami gangguan psikologis maupun tidak.
PENULIS BERPRESTASI DAN KOLUMNIS MEDIA INTERNASIONAL, BERMUKIM DI CALIFORNIA
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Nusa
BANDA ACEH - Kader Partai Nasional Aceh (PNA), Muhammad bin Zainal Abidin, 33 tahun, tewas ditembak. Calon anggota legislatif untuk DPRD Kabupaten Pidie itu ditemukan meninggal di jok tengah mobil Avanza miliknya yang masuk ke Sungai Blang Beureueh, Kecamatan Mutiara, Pidie, kemarin. "Motifnya sedang kami selidiki," kata Kepala Kepolisian Resor Pidie, Ajun Komisaris Besar Dumadi, kemarin.
Sesuai dengan hasil visum, di tubuh korban terdapat dua luka tembak, yakni di bagian belakang kepala dan bagian rusuk kiri. Namun, menurut Dumadi, proyektil belum ditemukan, baik di tubuh korban maupun di lokasi. "Masih dalam pencarian," ujarnya. Ia mengatakan lokasi penembakan agak jauh dari permukiman warga. Polisi terus menyelidiki kasus tersebut untuk mengetahui motif dan pelaku.
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Internasional
KUALA LUMPUR - Pemilihan umum Malaysia, yang akan digelar 5 Mei mendatang, diwarnai insiden peledakan. Kasus terbaru terjadi Kamis lalu saat tiga orang dilaporkan melemparkan bom molotov ke markas Barisan Nasional di Desa Rishah Indah, Jelapang, Ipoh. Barisan Nasional adalah partai berkuasa di Malaysia.
Ini bukan ledakan pertama sejak masa kampanye 13 April lalu. Selasa lalu, markas Barisan di Tebal Nibong, Jawi, dilempari molotov yang menyebabkan sejumlah bendera terbakar. Pada hari yang sama, terjadi ledakan di dekat lokasi kampanye partai itu di Negara Bagian Penang. Satu petugas keamanan terluka dalam insiden ini.
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Berita Utama-Jateng
Berita Lainnya
Makassar
Berita Lainnya
Metro
Ekonomi dan Bisnis
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku masih mempertimbangkan opsi menaikkan harga bahan bakar minyak untuk seluruh kendaraan. Opsi ini berbeda dengan rencana pemerintah sebelumnya yang hendak menerapkan dua harga BBM bersubsidi.
Yudhoyono meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyerahkan laporan ihwal kesiapan penerapan kebijakan dua harga BBM. Dia memberi waktu dua hari. "Kalau memang kebijakan ini tidak mungkin dilakukan karena risikonya terlalu besar, pemerintah tidak mungkin memilih opsi dua harga BBM," kata Presiden di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, kemarin.
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
iTempo
Berita Lainnya
Klinik Hukum Perempuan
Video
Cawe-Cawe Jokowi Jelang Pilpres 2024, Benarkah Demi Kepentingan Negara?
Pada Senin, 29 Mei 2023. Jokowi mengatakan jika dirinya akan cawe-cawe dalam Pilpres 2024 mendatang guna kepentingan bangsa. Bukan kali pertama Jokowi mengatakan hal ini pada selasa 2 Mei 2023, presiden Jokowi juga pernah mengucap kata cawe-cawe saat mengadakan pertemuan di Istana Negara dengan 6 ketua umum partai politik pendukungnya, kecuali Nasdem.
Apakah cawe-cawe ini untuk kepentingan negara atau justru kepentingannya sendiri?
Apakah cawe-cawe ini untuk kepentingan negara atau justru kepentingannya sendiri?