maaf email atau password anda salah


Korea Selatan Tarik Pekerja di Kaesong

SEOUL -- Korea Selatan habis kesabaran menghadapi sikap keras kepala Korea Utara. Seoul menarik seluruh pekerja yang masih berasal di kawasan industri Kaesong, setelah tetangganya itu menolak dialog untuk mengoperasikan kembali kompleks industri bersama tersebut.

Kementerian Unifikasi Korea Selatan yang mengurusi masalah Korea Utara menyatakan keputusan terpaksa diambil karena warga mereka yang tersisa mengalami kesulitan lantaran tindakan Utara yang semena-mena. "Pemerintah mengambil keputusan tidak terelakkan untuk memulangkan seluruh personel yang masih tersisa untuk melindungi keselamatan mereka," kata Menteri Unifikasi, Ryoo Kihl-jae.

arsip tempo : 171416271496.

. tempo : 171416271496.

SEOUL -- Korea Selatan habis kesabaran menghadapi sikap keras kepala Korea Utara. Seoul menarik seluruh pekerja yang masih berasal di kawasan industri Kaesong, setelah tetangganya itu menolak dialog untuk mengoperasikan kembali kompleks industri bersama tersebut.

Kementerian Unifikasi Korea Selatan yang mengurusi masalah Korea Utara menyatakan keputusan terpaksa diambil karena warga mereka yang tersisa mengalami kesulitan lantaran tindakan Utara

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan