maaf email atau password anda salah


Balla'ta

Jalan Urip Sumoharjo

Oerip Soemohardjo lahir pada 23 Februari 1893 di Purworejo, Jawa Tengah. Dia mengawali karier militernya di Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL). Di antara rekan-rekannya, seperti Abdul Haris Nasution dan Gatot Subroto, dia paling menjulang. Oerip adalah satu-satunya orang Indonesia yang mencapai pangkat mayor di KNIL.

Pasca-Proklamasi, pengalaman di ketentaraan membuatnya terpilih sebagai Kepala Staf Tentara Keamanan Rakyat. Sehari setelah peristiwa 10 November 1945, Oerip mengumpulkan komandan militer dari Jawa dan Sumatera di Yogyakarta untuk membahas situasi. Di tengah rapat, sebagian perwira malah mendesak forum agar memilih seorang panglima besar.

arsip tempo : 171397356474.

. tempo : 171397356474.

Oerip Soemohardjo lahir pada 23 Februari 1893 di Purworejo, Jawa Tengah. Dia mengawali karier militernya di Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL). Di antara rekan-rekannya, seperti Abdul Haris Nasution dan Gatot Subroto, dia paling menjulang. Oerip adalah satu-satunya orang Indonesia yang mencapai pangkat mayor di KNIL.

Pasca-Proklamasi, pengalaman di ketentaraan membuatnya terpilih sebagai Kepala Staf Tentara Keamanan Rakyat. Sehari setelah pe

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024

  • 22 April 2024

  • 21 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan