maaf email atau password anda salah


Kilas

Lebih dari Sepertiga Pengusaha Dinilai Ilegal

PURWOKERTO - Sebanyak 35 persen dari 1.175 pengusaha di Banyumas menjalankan bisnisnya tanpa legalitas usaha. Selain merugikan pendapatan asli daerah, mereka mengancam eksistensi usaha para pengusaha itu sendiri. "Masih banyak toko serba ada di Banyumas yang mendirikan usaha tanpa legalitas," kata Ketua Asosiasi Pedagang Banyumas Eko Purwito kemarin.

Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Banyumas Didi Rudwiyanto mengatakan, saat ini, sekitar 35 persen pengusaha di Banyumas legalitas usahanya bermasalah. "Akan segera kami benahi. Kalau perlu akan kami cabut paksa izinnya," kata dia. ARIS ANDRIANTO

arsip tempo : 171409511851.

. tempo : 171409511851.

PURWOKERTO - Sebanyak 35 persen dari 1.175 pengusaha di Banyumas menjalankan bisnisnya tanpa legalitas usaha. Selain merugikan pendapatan asli daerah, mereka mengancam eksistensi usaha para pengusaha itu sendiri. "Masih banyak toko serba ada di Banyumas yang mendirikan usaha tanpa legalitas," kata Ketua Asosiasi Pedagang Banyumas Eko Purwito kemarin.

Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Banyumas Didi Rudwiyanto mengatakan, saat ini

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan