maaf email atau password anda salah

Bergabung dengan Tempo pada 2011 sebagai periset foto, beralih menjadi reporter pada 2012. Berpengalaman meliput isu gaya hidup, ekonomi, dan otomotif. Sejak 2024 bertugas di desk Investigasi & Wawancara.

Konten

Suasana wisata off-road di kawasan Pantai Selatan Yogyakarta. (Dok. Wisata Offroad Yogyakarta)

Memberdayakan Si Motuba

Bagi sebagian penggemar mobil tua, kendaraan kesayangan mereka tak hanya dijadikan benda koleksi untuk dipajang. Berkat kreativitas, kendaraan yang populer dijuluki mobil tua bangka (motuba) milik mereka itu diberdayakan sebagai sarana untuk mencari penghasilan.

Topik Edisi : Minggu, 4 April 2021

Puteri Bayu bersama teman-temannya di komunitas Corolla Comunity. (Dok. Pribadi)
Proses penempelan stiker livery pada mobil Replica Celica GT-Four WR milik Anthon Novianto. Dok. Pribadi
Dibatasi, Bukan Dimusuhi
Kanal Yotube Tarigan Catur. Tempo/Ijar Karim
Warga bermain catur raksasa di Taman Danau Singkarak, Bendungan Hilir, Jakarta. TEMPO/Muhammad Hidayat

Geliat Catur pada Masa Corona

Akibat kontroversi pemain catur amatir Dewa Kipas di situs game Chess.com, yang berujung pada pertandingan melawan Woman Grand Master Irene Sukandar, popularitas permainan ini kembali meningkat. Pada masa pandemi, permainan catur online pun digemari banyak orang. Masyarakat menyambut euforia catur ini dengan meramaikan klub-klub dan sekolah catur.

Topik Edisi : Minggu, 28 Maret 2021

Aktivitas para peserta Sekolah Catur Disabilitas Cilegon, Banten. (Instagram Sekolah Catur Disabilitas)
Tanding Catur Daring Tak Kalah Penting
Ilustrator dan pegiat sosial, Metta Ratana. (Dok. Pribadi)
Aktivitas edukasi lewat siaran radio Kelas Belajar Radio Komunitas di studio radio PPKFM Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. (Dok. Pribadi)
Putri Pertiwi dan lukisannnya yang menggambarkan Judika. Dokumetasi Pribadi
Ellie Goldstein saat terpilih sebagai Glamour Women of the Year Gamechanging Model, 12 April 2021. GLAMOUR UK/via REUTERS
Aktivitas anak-anak down syndrome bersama Carys Care. (Dok. Carys Care)

Cara Kreatif Gali Bakat Anak-anak Istimewa

Ada banyak stigma negatif yang menempel pada mereka yang menyandang sindrom Down (Down syndrome). Sejumlah individu dan komunitas berupaya mematahkan stigma itu dengan membukakan jalan agar mereka bisa berkarya di tengah masyarakat. Ada yang menggunakan jalur kesenian, ada pula yang menyalurkan potensi istimewa ini ke dunia kerja.

 

Topik Edisi : Minggu, 21 Maret 2021

Lebih Dekat dengan Sindrom Down
Aktivitas taman bacaan keliling Pedati Pustaka di Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. (Dok. Pribadi)
Edi Dimyati Pendiri Kampung Buku Cibubur di kawasan, Cibubur, Jakarta, Rabu 10 Maret 2021. TEMPO/Subekti.
Simpul Pustaka Terus Tumbuh
Aktivitas di rumah baca Pustaka Kato Guguak, Kab. Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. (Dok. Pribadi)
Karyawan Cafe and Resto Stockholm Syndrom sedang menunjukan pelbagai menu makanan ringan yang jadi menu andalan di Pulo Armin,  Kota Bogor. Jawa Barat, 11 Maret 2021. TEMPO/M.A MURTADHO
Kafe Menanti Hari Temu di Jatimurni, Bekasi, Jawa Barat, 2 Maret 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Sensasi Ngopi di Kafe Tersembunyi

Pandemi Covid-19 memaksa para pengusaha kafe, restoran, atau kedai mencari strategi baru agar tetap dapat berjualan. Salah satu cara yang belakangan ngetren dilakukan adalah membuka tempat usaha kuliner di daerah pinggiran yang jauh dari keramaian. Ini juga salah satu strategi untuk menekan modal dan biaya sewa tempat usaha.

Topik Edisi : Minggu, 7 Maret 2021

Kedai Halaman Eyang di Komplek Kenari, Kota Bogor, Jawa Barat, 3 Maret 2021. TEMPO/M.A MURTADHO
Kafe Menanti Hari Temu di Jatimurni, Bekasi, Jawa Barat, 2 Maret 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Tip Buka Kafe Masa Corona
Kedai kopi Keboenkami di Kota Bogor, Jawa Barat, 3 Maret 2021. TEMPO/M.A MURTADHO
Warga KBA Pinang, Banten, sedang memanen sayur untuk dibagikan ke warga sekitar. Dokumentasi KBA Pinang
Willawati, Chief Executive Officer Kakiatna Indonesia di Jakarta, 1 Maret 2021. Tempo/Nurdiansah
Keseruan Baru di Clubhouse

Keseruan Baru di Clubhouse

Clubhouse semakin populer setelah dipromosikan Elon Musk pada akhir Januari lalu. Aplikasi buatan Paul Davison dan Rohan Seth ini juga mulai digemari tokoh publik di Tanah Air. Di Clubhouse, sekat-sekat di dunia maya semakin tipis. Masyarakat bisa mengobrol dengan pejabat, politikus, selebritas, pengusaha, dan orang-orang penting lainnya secara langsung. Para ahli dan cendekiawan pun dapat berbagi pengetahuan secara gratis. Ada keseruan baru di media sosial bincang-bincang itu. 

Cover Story Edisi : Minggu, 28 Februari 2021

Clubhouse, aplikasi audio chat. TEMPO/Nita Dian
Clubhouse IGD RSCH. TEMPO/Nita Dian

Hanya Tidur Dua Jam demi Clubhouse

Room IGD Clubhouse yang digagas sejarawan Asep Kambali langsung populer di kalangan pengguna media sosial audio Clubhouse. Dokter dari berbagai daerah sampai luar negeri berbagi ilmu dan pengetahuan mereka secara gratis kepada para pendengar. Orang-orang juga bebas melakukan konsultasi mengenai penyakit dan kesehatan secara gratis.

Topik Edisi : Minggu, 28 Februari 2021

Clubhouse Indonesia diinisiasi Maghfiro Ridho Maulana. TEMPO/Nita Dian
Menanti Undangan Cuap-cuap
Awak media menerima vaksinasi Covid-19 di Hall A Basket, Gelora Bung Karno, Jakarta, 25 Februari 2021. TEMPO/Nurdiansah
Aktivitas komunitas Gemar Rapi. Dok. Gemar Rapi
Marie Kondo dalam program Tidying Up with Marie Kondo. Youtube/ Neflix

Berbenah agar Hidup Lebih Genah

Gaya hidup minimalis tak hanya membuat rumah menjadi rapi, tapi juga sekaligus membuat pikiran dan mood penghuninya menjadi lebih baik. Sejumlah orang mempraktikkan gaya hidup minimalis berangkat dari masalah masing-masing. Ada pula yang membagikan pengalaman berbenah itu lewat media sosial dan membuat komunitas untuk memberi inspirasi kepada orang lain.

Gaya Hidup Edisi : Minggu, 21 Februari 2021

Work From Home (WFH) selama pandemi Covid 19. TEMPO/Nurdiansah
Toko barang preloved di Pasar Santa, Jakarta. TEMPO/NITA DIAN
Langkah Strategis Menjadi Minimalis  
Ujang Wardani Firdaus memproduksi konten untuk kanal YouTube Belajar Bahasa Sunda. Dok. Pribadi

Gaya Kekinian Melestarikan Bahasa Ibu

Sejumlah anak muda mengaktualisasi penggunaan bahasa daerah dengan gaya kekinian dan tak membosankan. Mereka memanfaatkan Internet dan media sosial untuk menyebarkan konten edukasi serta hiburan dalam bahasa ibu masing-masing. Penyuka karya mereka tak hanya dari orang daerah yang sama. Ini adalah aksi nyata melestarikan bahasa dan budaya Nusantara.

Gaya Hidup Edisi : Sabtu, 13 Februari 2021

Seniman Madihin asal Banjarmasin, Arief Putera. Dok. Pribadi
Pegiat aksara Nusantara dan pengelola blog writingtradition.blogapot.com, Ridwan Maulana, bersama karya bukunya. Dok. Pribadi
Bahasa Daerah di Ambang Punah
Diorama karya Iwan Kustiawan. Instagram/ boll44_diorama (iwan)
Miniatur Kereta RB karya Ryan Syaifur. Dok. Miniatur Kereta RB
Membangun Dunia Diorama
Modifikator diecast asal Bandung, Arramizu Ramadhani melakukan proses pengecatat. Instagram/ Mizu Diecast
Skate Park Taman Spot Budaya 2 di Dukuh Atas, Jakarta, 21 Agustus 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Skate park Taman Kalijodo di Jakarta, 5 Februari 2017. Dok.TEMPO/Ilham Fikri
Skateboarder asal Malang, Zeefara Mahika Darmawan (kiri). Instagram/ zeefara_zee
Berdiri, Meluncur, dan Melakukan Trik
Ilustrasi proses mengajar bahasa asing secara daring. Tempo/Ijar Karim
Ilustrasi belajar bahasa asing secara online. Tempo/Ijar Karim
Kelas Bahasa Inggris Dita Maharani Language Academy yang biasa diadakan di coworking space Loop Hause sebelum masa pandemi. Dok Dita Maharani
Belajar Bahasa Serasa Main Game
Semakin Digemari Kala Pandemi
Wisata off-road menyusuri Pantai Selatan Yogyakarta. Dok. Wisata Offroad Yogyakarta
Penggiat Wisata Minat Khusus (WMK) memanjat tebing Lidah Si Jegger di Desa Tajur, Citereup, Kabupaten Bogor, 10 Januari 2020. TEMPO/M.A. Murtadho
Panjat tebit Lidah Si Jegger di Desa Tajur, Citereup, Kabupaten Bogor, 10 Januari 2020. TEMPO/M.A. Murtadho
Film "Menantu Pilihan Bapak" karya Andi Bachtiar Yusuf. Dok. KPCPEN
Pelanggan Bioskop Online menonton "Nougat" salah satu kisah dalam film omnibus "Quarantine Tales" di rumah, Jakarta. TEMPO/ Nita Dian
Sutradara "The Protocol", Sidharta Tata. Dok. Base Entertainment
Menyiasati Kesepian di Masa Pensiun
Bagi Tetsu Kasuya, teknik menyeduh kopi yang baik haruslah mudah dipahami dan dipraktikkan siapa pun.
Sangat sedikit fotografer yang mengambil spesialisasi dunia dirgantara. Memilih spesialisasi justru meningkatkan nilai jual.

Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan