Edisi Jumat, 9 Mei 2014
Budaya
Genre: Drama
Sutradara: Lasja F. Susatyo
Skenario: Sinar Ayu Masie
Pemain: Alex Komang, Nungki Kusumastuti, Teuku Rifnu Wikana, Fauzi Baadila, Adinia Wirasti, Ibnu Jamil, Maria Oentoe, Roy Marten
Yan (Alex Komang) dikenal sebagai seorang pejabat pemerintah yang lurus. Ia menikah dengan Ratna (Nungki Kusumastuti), seorang dosen filsafat. Kehidupan mereka diwarnai dengan kondisi ketiga anak mereka yang berbedabeda. Firman (Teuku Rifnu Wikana), anak tertua, baru saja cerai dan masih menganggur. Satria (Fauzi Baadila), anak kedua, adalah kontraktor dengan ambisi besar untuk bisnisnya. Sedangkan Dian (Adinia Wirasti), anak terakhir, baru saja bertunangan dengan Hasan (Ibnu Jamil), anggota DPR yang haus kekuasaan.
Sutradara: Lasja F. Susatyo
Skenario: Sinar Ayu Masie
Pemain: Alex Komang, Nungki Kusumastuti, Teuku Rifnu Wikana, Fauzi Baadila, Adinia Wirasti, Ibnu Jamil, Maria Oentoe, Roy Marten
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Olah Raga
Bulan Biru di Puncak Liga Inggris
Internasional
Cina Tahan Wartawati Senior Gao Yu
Nasional
Berita Lainnya
Olah Raga
Internasional
BEIJING - Kebebasan pers di Cina kembali mendapat ujian. Otoritas Cina menahan wartawati senior, Gao Yu, dengan tuduhan membocorkan rahasia negara. Departemen Keamanan Publik Beijing mengatakan perempuan 70 tahun itu ditahan pada 24 April lalu. Ia dituduh mengirim salinan dokumen "sangat rahasia" ke sebuah situs di luar negeri pada Juni lalu.
"Dokumen tersebut kemudian dipublikasikan di situs itu, dan secara luas dipublikasikan ulang di luar negeri," kata polisi Beijing seperti dilansir Xinhua, kemarin.
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Metro
DEPOK - Korban sodomi oleh Rio Sugiarto alias Babeh, 43 tahun, di Depok menjadi 11 orang. Umumnya, korban adalah ABG dan anak jalanan yang biasanya hidup di dekat rel kereta api. "Pelaku akhirnya mengaku ada sepuluh korban lain yang disodomi," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Depok, Komisaris Agus Salim, kemarin.
Delapan remaja di antaranya disodomi di rel kereta api Kampung Pondok Terong, Cipayung, Depok, antara Stasiun Citayam dan Stasiun Depok Lama. Dua korban lainnya disodomi di rel Nambo, Cibinong. Korban terakhirnya adalah AA, 17 Tahun, yang disodomi pada 20 April 2014 di rumahnya. "Korban lainnya ini dilakukan pada kurun 2013," kata Agus.
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Editorial
Kisruh larangan ekspor mineral mentah belum juga usai. Sejumlah perusahaan tambang asing masih saja mempersoalkan larangan ekspor ini berikut aturan ikutannya, termasuk soal besaran bea keluar dan pembangunan pabrik pemurnian. Mereka kini meminta keringanan ekspor karena stok mineral mentah menumpuk.
Asosiasi Pengusaha Mineral Indonesia dan delapan perusahaan tambang juga menggugat Pasal 102 dan 103 Undang-Undang Minerba, yang melarang ekspor mineral mentah, ke Mahkamah Konstitusi. PT Newmont Nusa Tenggara dan PT Freeport Indonesia bahkan akan mengajukan gugatan ke arbitrase internasional.
Baca Selengkapnya
Nusa
JAYAPURA - Polisi membongkar sindikat pengedar ganja antar-negara asal Papua Nugini. Kemarin, aparat dari Direktorat Narkoba Kepolisian Daerah Papua menangkap tiga pelaku berinisial M, Y, dan S di Kota Jayapura. Barang bukti yang disita dari warga Jayapura itu adalah 7,2 kilogram ganja kering asal Papua Nugini dan sepucuk senjata api rakitan berikut 96 butir peluru kaliber 7,62 mm.
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Makassar
Berita Lainnya
Ekonomi dan Bisnis
Berita Utama-Jateng
Berita Lainnya
Opini
Neng Dara Affiah,
Komisioner Komnas Perempuan 2010-2014 *)
Kartini di alam sana mungkin bisa tersenyum, karena perjuangannya tidak hanya diteruskan oleh kaum perempuan, tapi juga oleh kaum pria. Contoh, Haji Agus Salim. Pada Kongres Jong Islamieten Bond (JIB) pada 1925 di Yogyakarta, ia membuka tabir yang memisahkan tempat duduk antara laki-laki dan perempuan. Pada 1927, dalam kongres yang sama di Solo, dia berceramah dengan topik "Tentang Pemakaian Kerudung dan Pemisahan Perempuan". Menurut dia, salah satu kecenderungan umat Islam adalah memisahkan perempuan dalam rapat-rapat. Para perempuan ditempatkan di pojok-pojok dengan ditutup kain putih yang meniru bangsa Arab. Tindakan tersebut, menurut Agus Salim, bukanlah ajaran Islam, melainkan tradisi Arab yang sebelumnya dipraktekkan oleh orang-orang Yahudi dan Kristen. Karena itu, dia mengajak peserta kongres JIB untuk mempelajari Islam secara benar, agar memahami semangat yang terkandung di dalamnya.
Komisioner Komnas Perempuan 2010-2014 *)
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Klinik Hukum Perempuan
Video
Cawe-Cawe Jokowi Jelang Pilpres 2024, Benarkah Demi Kepentingan Negara?
Pada Senin, 29 Mei 2023. Jokowi mengatakan jika dirinya akan cawe-cawe dalam Pilpres 2024 mendatang guna kepentingan bangsa. Bukan kali pertama Jokowi mengatakan hal ini pada selasa 2 Mei 2023, presiden Jokowi juga pernah mengucap kata cawe-cawe saat mengadakan pertemuan di Istana Negara dengan 6 ketua umum partai politik pendukungnya, kecuali Nasdem.
Apakah cawe-cawe ini untuk kepentingan negara atau justru kepentingannya sendiri?
Apakah cawe-cawe ini untuk kepentingan negara atau justru kepentingannya sendiri?