Edisi Senin, 30 Desember 2013
Olah Raga
Ada yang tidak lazim pada saat penyerang West Bromwich Albion, Nicolas Anelka, merayakan golnya ke gawang West Ham, Sabtu malam lalu. Lengan kanannya terjulur dan tangan kirinya mendekap dada kanan. Dia tidak mengulang selebrasi itu setelah mencetak gol kedua dalam pertandingan yang berakhir 3-3 tersebut.
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Nasional
Empat Pos Anggaran Rawan Ditilap
Internasional
Israel Tembakkan Artileri ke Libanon
Ilmu dan Teknologi
Pencapaian Sains di Tahun Ular
Nasional
Berita Lainnya
Internasional
YERUSALEM - Serangan roket dilaporkan datang dari El Khiam, Libanon selatan, dan menghantam Israel utara, dekat kota perbatasan Kiryat Shmona, sekitar pukul 07.35 kemarin pagi. Tak ada laporan tentang korban cedera atau kerusakan akibat serangan ini. Israel membalasnya dengan melepaskan setidaknya 33 tembakan artileri.
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Makassar
Nusa
KUPANG - Kepolisian Resor Ngada, Nusa Tenggara Timur, kemarin merampungkan pemeriksaan terhadap 23 anggota Satuan Polisi Pamong Praja Ngada, yang diduga memblokade Bandara Turelelo, Soa. "Sudah 20-an anggota Satpol yang diperiksa untuk mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti," kata juru bicara Kepolisian Daerah NTT, Ajun Komisaris Besar Okto Riwu.
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Berita Utama-Jateng
Berita Lainnya
Metro
Berita Lainnya
Editorial
Penembakan halte Tansjakarta beberapa waktu lalu tak bisa dianggap sepele. Korban jiwa memang tak jatuh, penumpang juga tak ada yang terluka. Tapi pengusutan kasus ini tidak boleh dihentikan hanya lantaran polisi belum menemukan proyektil. Penembakan ini jelas telah menciptakan teror bagi para pengguna bus di Jakarta.
Tembakan pada malam Natal itu memecahkan kaca halte bus Transjakarta di Raden Inten, Jakarta Timur. Sudah beberapa kali serangan seperti ini terjadi. Agustus lalu, dua halte busway di Cawang Ciliwung dan Cawang Cikoko porak-poranda. Peristiwa ini bahkan terjadi dalam semalam. Sebelumnya juga ada penembakan di halte bus Transjakarta di Otto Iskandar di Nata, Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya
Ekonomi dan Bisnis
Berita Lainnya
Opini
Ridho Imawan Hanafi,
Peneliti Politik
Pemilihan umum legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) 2014 menyisakan beberapa bulan lagi. Dalam ruang penantian itu, gambaran politik terhadapnya sedikit banyak sudah kian teraba. Beragam jajak pendapat yang dilakukan oleh berbagai lembaga sepanjang 2013 telah memberikan semacam kompas pandu untuk melihat bagaimana kontestasi pada 2014. Setidaknya, landscape pada 2014 dapat dilihat dari dua pembacaan konfigurasi: partai politik dan calon presiden.
Pertama, dalam konfigurasi partai politik, pemilihan legislatif 2014 sepertinya akan menjadi ajang perebutan kemenangan partai-partai besar, seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Golkar. Dua partai tersebut memiliki potensi paling kuat untuk memenangi pemilihan legislatif. PDIP, yang posisinya saat ini berada di luar pemerintahan, tidak bisa dipungkiri telah memberikan citra positif di mata publik. Sikap kritisnya terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang mereka nilai cenderung merugikan rakyat menjadi salah satu entry point bagi PDIP.
Peneliti Politik