Edisi Senin, 8 April 2013
Editorial
Tragedi Cebongan mengingatkan lagi akan pentingnya kesetaraan di muka hukum. Prinsip yang dijamin oleh konstitusi ini masih diabaikan karena Undang-Undang Peradilan Militer belum direvisi. Sejumlah anggota Komando Pasukan Khusus yang diduga membunuh tahanan di Penjara Cebongan, Sleman, Jawa Tengah, pun tak bisa diseret ke pengadilan umum.
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Fotografi
Bara Semenanjung
Olah Raga
Dendam
Fotografi
Langit masih biru dan sepasang kekasih bergandengan tangan melintasi pita perdamaian. Hari itu, di Paju, di zona demiliterisasi (DMZ), semua terasa tenang. Di pedesaan yang memisahkan kedua Korea itu, kehidupan bagai tak tersentuh oleh ketegangan yang merebak sejak akhir Maret lalu.
Baca Selengkapnya
Olah Raga
Nasional
Berita Lainnya
Nusa
Berita Lainnya
Makassar
Berita Lainnya
Internasional
BEIJING - Presiden Cina Xi Jinping menyesalkan meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea. "Negara mana pun tak boleh menjatuhkan kawasan ini ke dalam kekacauan untuk keuntungan pribadi," kata dia dalam pidato di sebuah forum di Hainan kemarin. Meski tak menyebut Korea Utara, nada pidato Xi itu dialamatkan ke sekutu dekatnya, yakni Korea Utara.
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Opini
Reza Indragiri Amriel,
MANTAN KETUA DELEGASI INDONESIA PADA PROGRAM PERTUKARAN PEMUDA INDONESIA-AUSTRALIA, PENERIMA ASIAN PUBLIC INTELLECTUALS FELLOWSHIP
Dalam pekan ini, ada dua kabar menggegerkan. Pertama, terungkapnya pelaku penyebaran surat perintah penyelidikan (sprindik) KPK terhadap Anas Urbaningrum. Kedua, terkuaknya pelaku pembunuhan brutal di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Yogyakarta.
MANTAN KETUA DELEGASI INDONESIA PADA PROGRAM PERTUKARAN PEMUDA INDONESIA-AUSTRALIA, PENERIMA ASIAN PUBLIC INTELLECTUALS FELLOWSHIP
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Berita Utama-Jateng
Berita Lainnya
Ekonomi dan Bisnis
Berita Lainnya
Metro
Berita Lainnya
Klinik Hukum Perempuan
Video
Cawe-Cawe Jokowi Jelang Pilpres 2024, Benarkah Demi Kepentingan Negara?
Pada Senin, 29 Mei 2023. Jokowi mengatakan jika dirinya akan cawe-cawe dalam Pilpres 2024 mendatang guna kepentingan bangsa. Bukan kali pertama Jokowi mengatakan hal ini pada selasa 2 Mei 2023, presiden Jokowi juga pernah mengucap kata cawe-cawe saat mengadakan pertemuan di Istana Negara dengan 6 ketua umum partai politik pendukungnya, kecuali Nasdem.
Apakah cawe-cawe ini untuk kepentingan negara atau justru kepentingannya sendiri?
Apakah cawe-cawe ini untuk kepentingan negara atau justru kepentingannya sendiri?