Edisi Senin, 19 November 2012
Editorial
Mengatasi kemacetan di Jakarta dengan membangun jalan tol baru bak mengatasi atap bocor dengan membeli ember. Seberapa panjang pun jalan yang akan dibangun tol atawa nontol tak akan cukup menampung mobil-mobil baru yang masuk ke kota. Kemacetan selalu terjadi selama kebutuhan memakai mobil ke dalam kota tidak diatasi.
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Olah Raga
Carlos Tevez
Super-City
Budaya
Satu Buku, Dua Jiwa Cosmas
Olah Raga
Nasional
Berita Lainnya
Nusa
BANDA ACEH - Kepolisian Aceh hingga kemarin belum menangkap pelaku bentrokan berdarah di Desa Jambo Dalam, Kecamatan Plimbang, Bireuen, yang menyebabkan tiga orang tewas pada Jumat malam lalu. "Beberapa saksi sudah dipanggil, sebagian dimintai keterangan. Belum ada yang ditangkap," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Aceh Komisaris Besar Gustav Leo saat dihubungi Tempo kemarin.
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Makassar
Berita Lainnya
Internasional
JERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kemarin melontarkan ancaman. Ia mengatakan Israel siap melancarkan serangan darat berskala besar ke Jalur Gaza. Netanyahu menyebutkan kelompok Hamas harus membayar atas serangan roket yang mereka muntahkan ke wilayah Israel. "Kami menuntut harga yang mahal dari Hamas dan organisasi teroris. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dipersiapkan untuk melakukan ekspansi yang signifikan," kata Netanyahu dalam rapat kabinet di Yerusalem kemarin.
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Opini
Bjørn Lomborg,
GURU BESAR PADA COPENHAGEN BUSINESS SCHOOL, PENDIRI COPENHAGEN CONSENSUS CENTER, PENGARANG BUKU THE SKEPTICAL ENVIRONMENTALIST DAN COOL IT
Ketika superbadai Sandy melanda pantai timur Amerika Serikat pada 29 Oktober lalu, itu tidak hanya merendam jalur kereta api bawah tanah Kota New York dan merupakan faktor paling penting yang menentukan 15 persen suara dalam pemilihan presiden sepekan setelah terjadinya badai tersebut. Hal itu juga membangkitkan kembali klaim tanpa alasan yang menyatakan bahwa superbadai itu terjadi akibat pemanasan global beserta argumentasi yang secara moral tidak bertanggung jawab, yaitu bahwa kita harus menolong korban badai di masa depan dengan mengurangi emisi CO2.
GURU BESAR PADA COPENHAGEN BUSINESS SCHOOL, PENDIRI COPENHAGEN CONSENSUS CENTER, PENGARANG BUKU THE SKEPTICAL ENVIRONMENTALIST DAN COOL IT