maaf email atau password anda salah
Pemerintah provinsi menyatakan telah menjalankan tugasnya mencegah pencemaran air sungai. Mereka juga berkukuh telah melakukan pengawasan dan penegakan hukum terhadap masyarakat yang membuang sampah ke aliran sungai. Termasuk industri yang membuang limbah tanpa proses pengolahan.
Pemerintah melirik pengembangan ekonomi sirkular sebagai model bisnis yang memungkinkan kegiatan ekonomi berjalan sambil tetap menjaga lingkungan. Implementasi ekonomi sirkular berpotensi menghasilkan tambahan PDB sebesar Rp 593-638 triliun dan 4,4 juta lapangan kerja baru.
Pemprov DKI Jakarta akan membangun saringan sampah Sungai Ciliwung di perbatasan wilayah Ibu Kota. Proyek senilai Rp 197,2 miliar ini akan rampung pada Juni 2022. Sesuai dengan desain, DKI akan membangun sungai gendong untuk menampung sampah di sisi Sungai Ciliwung.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta setidaknya tercatat memiliki rencana membangun fasilitas pengolahan sampah antara (FPSA) atau intermediate treatment facility (ITF) skala makro di empat lokasi dan skala mikro di 18 lokasi. Namun belum satu pun dari fasilitas olah sampah mandiri tersebut yang memulai pembangunan fisik.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta tiba-tiba menolak memberikan izin kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengajukan pinjaman Rp 4,02 triliun ke pemerintah pusat melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Padahal utang ini rencananya menjadi modal PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk membangun ITF Sunter tahun depan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini menggenjot pembangunan fasilitas pengolahan sampah antara (FPSA) atau intermediate treatment facility (ITF) berskala mikro. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan proyek ITF berskala makro kesulitan mencari sumber pembiayaan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajukan pinjaman kepada pemerintah pusat untuk dana proyek pembangunan fasilitas pengelolaan sampah antara (FPSA) makro atau intermediate treatment facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara. Hal ini dilakukan untuk mempercepat penuntasan proyek yang sudah menjalani groundbreaking atau peletakan batu pertama pada 20 Desember 2018 itu.
Sampah makanan dan bahan pangan yang tertimbun di tempat pembuangan akhir menjadi sumber banyak masalah dan penyebab kerusakan lingkungan. Demi mengurangi timbunan sampah organik di tempat penampungan, sejumlah komunitas dan yayasan bergerak menyelamatkan makanan sisa dari tempat usaha, untuk dibagikan ke warga yang membutuhkan. Upaya menyelamatkan lingkungan sekaligus membantu warga miskin.
Selain sampah yang sulit diurai seperti plastik, limbah organik ikut memberi andil pada kerusakan lingkungan. Misalnya sisa makanan atau bahan pangan yang membusuk di tempat pembuangan akhir. Hidup minim sampah dan berhenti membuang sisa makanan merupakan cara paling mudah untuk mulai peduli pada kelestarian bumi.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.