maaf email atau password anda salah
Sejumlah perempuan menduduki posisi penting di bidang pekerjaan yang berkaitan dengan sains, teknologi, engineering, dan matematika atau STEM, dari kilang gas sampai reaktor nuklir. Mendobrak persepsi usang yang menyebut bidang-bidang tersebut sebagai dunia laki-laki, mereka membuktikan bahwa profesi tidak mengenal gender.
Dikomentari cara berpakaian sampai ditakut-takuti soal pekerjaan merupakan dua hal yang dihadapi para insinyur nuklir perempuan. Di luar itu, mereka juga menghadapi prasangka dari orang awam. Bagaimana kisah para perempuan di industri yang terkesan maskulin ini?
Jumlah perempuan yang berkarier di bidang science, technology, engineering, and mathematics (STEM) masih minim. Di Indonesia, sebagian kecil perempuan sudah membuktikan bahwa bidang tersebut tak mengenal gender. Mereka terlibat di berbagai proyek penting.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.