Menghadapi Stigma di Bidang Nuklir
Dikomentari cara berpakaian sampai ditakut-takuti soal pekerjaan merupakan dua hal yang dihadapi para insinyur nuklir perempuan. Di luar itu, mereka juga menghadapi prasangka dari orang awam. Bagaimana kisah para perempuan di industri yang terkesan maskulin ini?
DARI teras kolam reaktor nuklir, seorang perempuan berpakaian montir terlihat berhati-hati memindahkan beberapa tabung panjang yang terendam di dalam cairan H2O. Isi tabung itu adalah beberapa bongkah batu topas yang mengalami proses iradiasi selama 3-10 jam di Pusat Reaktor Serbaguna G.A Siwabessy, Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Serpong, Tangerang Selatan.
“Kalau sudah 10 jam, kami tarik lagi ke atas,” kata Camelia,
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini