Sejumlah isu penting menjadi perhatian para ulama perempuan, dari pelindungan terhadap korban kekerasan seksual, pemaksaan pernikahan, hingga pelestarian alam. Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI), yang juga dihadiri ulama perempuan dari sejumlah negara, ikut membahas isu-isu perempuan internasional. Kesetaraan gender menjadi isu yang paling menarik perhatian.

Sebagai wadah baru, Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) memiliki tantangan untuk memperluas jaringan kerja. Sejumlah pesantren hingga aktivis luar negeri menjadi sasaran KUPI memperluas jaringan. 

Dalam 30 tahun terakhir, terjadi pergeseran sistem matrilineal di Minangkabau ke arah patrilineal atau garis keturunan berdasarkan ayah. Keluarga Minang di perkotaan hampir semua menjadi keluarga patrilineal dalam praktiknya walaupun sukunya tetap menurut garis ibu.

Bank OCBC NISP meluncurkan kampanye peningkatan peran perempuan dalam perekonomian. Sektor pembiayaan bagi UMKM menjadi salah satu fokusnya.

Angka kasus kekerasan seksual berbasis elektronik meningkat signifikan dalam lima tahun terakhir. Penanganan kasus belum memenuhi hak-hak korban.

Kasus kekerasan dalam rumah tangga terus berulang. Korbannya tak hanya orang biasa, tapi juga selebritas. Sebagian korban bangkit melawan sekaligus berusaha memulihkan trauma. Ada juga yang menjadi relawan untuk membantu korban lainnya. Pelbagai komunitas pun mendukung mereka.

Sekelompok masyarakat menyediakan berbagai dukungan kepada korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Ada yang memberikan konseling hingga pendampingan sampai pulih. Ada juga yang menerapkan sistem layanan berbasis komunitas.

Setiap Kamis dwimingguan, Koran Tempo dan Konde.co bekerja sama dengan LBH APIK Jakarta, Kolektif Advokat untuk Keadilan Gender, serta Kalyanamitra menyajikan rubrik khusus untuk menjawab persoalan hukum perempuan. Edisi kali ini membahas hak-hak perempuan yang menjadi pekerja lepas.

Pemberian ASI eksklusif kepada anak menjadi tantangan yang dihadapi para ibu pekerja. Banyak yang kehilangan kepercayaan diri jika gagal menyusui. Sejumlah komunitas hingga organisasi pun hadir menjadi wadah yang mendukung para ibu dapat menyusui hingga enam bulan.

Sejumlah negara memberikan cuti hamil dan melahirkan bagi perempuan pekerja hingga lebih dari satu tahun. Ada pula yang membayar penuh pekerjanya selama cuti itu.

Berbagi peran dan tugas dalam mengerjakan urusan domestik bisa memberi dampak positif untuk keluarga. Lebih harmonis dan mematangkan mental-sosial anak.

Sebanyak 20 perempuan perupa melukis bersama di Bundaran Hotel Indonesia dengan tema dan waktu yang sudah ditentukan. Bertema "Harkat", mereka mengeksplorasi kekuatan perempuan dengan berbagai sudut pandang.

Siswa perempuan masih mengalami perundungan karena menstruasi dan tidak teredukasi. Pentingnya mendobrak tabu dan mitos menstruasi.

Sejumlah seniman perempuan memamerkan karya yang memberi energi, warna, dan dinamika seni kontemporer di Indonesia. Mereka menggarap aneka isu, dari pandemi Covid-19 hingga lingkungan.

Di usianya yang baru akan menginjak 17 tahun, Chintya Maulini telah menorehkan segudang prestasi. Baru-baru ini, ia terlibat dalam forum internasional tentang kepemimpinan perempuan. Bercita-cita mendirikan yayasan, Chintya ingin setiap perempuan memiliki hak atas pendidikan yang setara.

Arawinda Kirana menjadi aktris terbaik di tiga festival bergengsi dalam waktu berdekatan. Pemeran film Yuni ini meraih Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2021, Snow Leopard dalam Asian World Film Festival 2021 di Los Angeles, dan terbaru The Silver Yusr Award dalam Red Sea International Film Festival, Jeddah, Arab Saudi.

Teater Koma menyajikan empat pertunjukan yang dibesut empat sutradara perempuan. Pertunjukan secara daring itu mengangkat empat naskah karya N. Riantiarno.

Gangguan pada organ seksual perempuan ini bisa menyebabkan dampak psikis bagi penderitanya. Jangan didiamkan dan segera cari pertolongan.

Olok-olok terhadap tubuh seseorang bisa berdampak pada kesehatan fisik dan mental. Ancaman body shaming tak kalah gencar melalui iklan.

Tes wawasan kebangsaan telah melecehkan perempuan. Pancasila dan UUD 1945 justru menggariskan kesetaraan.