maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
JAKARTA - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, memastikan ada empat warga negara Indonesia (WNI) yang ditangkap dan dideportasi oleh aparat penegak hukum keimigrasian Amerika Serikat (ICE). "Sejauh ini, yang terkonfirmasi empat WNI, tiga di North Dakota dan satu Tennessee," kata dia, kepada Tempo, kemarin.
Menurut Iqbal, penangkapan dan deportasi itu bukanlah dampak perintah eksekutif Presiden Donald Trump, melainkan bagian dari razia rutin yang digelar ICE. Mereka yang ditangkap dan dideportasi, termasuk WNI tersebut, masuk kategori buron, yakni orang yang sudah dideportasi tapi masuk kembali serta para penjahat yang kabur ke Amerika Serikat. "Bukan karena razia menyusul perintah eksekutif," ujar Iqbal.
JAKARTA - Kartika Dewi, korban selamat dari banjir di terowongan di jalan keluar tol Lingkar Luar Jakarta di Cikunir, Bekasi, menyatakan akan menggugat sejumlah pihak atas kejadian yang dialaminya Selasa lalu. Selain menuntut ganti rugi materi, dia menuntut para tergugat membuatkan sistem agar tidak ada orang lain yang mengalami kepanikan serupa.
David Tobing, kuasa hukum Dewi, menjelaskan para tergugat itu adalah PT Jasa Marga, PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, dan Badan Pengatur Jalan Tol. Gugatan diajukan karena Dewi tidak mendapat informasi soal adanya banjir tinggi saat keluar dari pintu jalan tol Cikunir 4 pada Selasa pagi lalu.
Setelah kasus Rafael Alun, sejumlah istri pejabat menjadi sorotan karena dianggap flexing atau memamerkan gaya hidup mewah. Salah satunya istri direktur penyidikan KPK Brigadir Jenderal Endar Priantoro yang tengah menumpang helikopter, jalan-jalan ke luar negeri dengan pakaian mahal. Kenapa fenomena pamer harta ini ramai dilakukan oleh para pejabat? #flexing #pejabat #kpk #ppatk #jokowi
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.