maaf email atau password anda salah
Dana Moneter Internasional (IMF) semakin kencang menyalakan alarm bahaya atas ekonomi 2023. Sebanyak 31 negara, yang menguasai sepertiga perekonomian dunia, terancam masuk ke jurang resesi. Pertumbuhan ekonomi dunia diprediksi ambles. Sedangkan inflasi global bakal mengganas. Dampaknya bisa merembet ke dunia usaha hingga nasib buruh di Indonesia.
Tanda-tanda mendekatnya resesi ekonomi global semakin nyata dengan melemahnya beberapa permintaan produk jadi asal Indonesia. Turunnya ekspor tekstil, furnitur, sepatu, serta kerajinan di pasar Amerika Serikat dan Uni Eropa menjadi alarm bagi pemerintah dan dunia usaha. Beban biaya usaha akibat depresiasi rupiah serta melemahnya daya beli karena inflasi berpotensi menekan pertumbuhan ekonomi tahun depan.
Pemerintah melirik pengembangan ekonomi sirkular sebagai model bisnis yang memungkinkan kegiatan ekonomi berjalan sambil tetap menjaga lingkungan. Implementasi ekonomi sirkular berpotensi menghasilkan tambahan PDB sebesar Rp 593-638 triliun dan 4,4 juta lapangan kerja baru.
BANK Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun depan di kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Pertumbuhan ini didukung oleh kenaikan investasi, percepatan vaksinasi Covid-19, dan pembukaan kembali kegiatan usaha. Sejumlah bank bersiap menggenjot penyaluran kredit dengan bunga rendah. Meski begitu, sejumlah tantangan menghadang, antara lain normalisasi kebijakan moneter dan fiskal di negara maju serta dampak pandemi terhadap kinerja korporasi.
Sejumlah indikator menunjukkan perbaikan kinerja ekonomi pada momentum Ramadan-Lebaran. Survei terbaru Bank Indonesia melaporkan keyakinan konsumen pada April 2021 kembali memasuki zona optimistis setelah dalam setahun terakhir berada pada zona pesimistis.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.