maaf email atau password anda salah
Sempat redup lama, wacana Jokowi tiga periode kembali bergema. Kali ini, di tengah kenaikan harga bakar bakar minyak, kelompok relawan menyerukan dukungan perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo. Mereka mengklaim seruan itu sebagai aspirasi publik. Kelompok relawan lainnya plus DPR menilai langkah itu kebablasan dan melanggar konstitusi. Namun ide itu terus hidup karena dinilai menguntungkan Jokowi.
Liputan ini terselenggara berkat dukungan Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) bersama The Asia-Pacific Regional Support for Elections and Political Transitions (RESPECT) dan merupakan bagian dari program kolaborasi dengan Jaring (Indonesia), Philippines Center for Investigative Journalism (PCIJ), dan Lafaek News (Timor Leste).
Polisi mengidentifikasi gerombolan perusuh yang mendompleng demonstrasi mahasiswa menolak "Jokowi 3 periode" di depan gedung DPR, Senin lalu. Gerombolan itu sempat memprovokasi mahasiswa, lalu ikut mengeroyok dosen komunikasi Universitas Indonesia, Ade Armando. Tempo menyaksikan kedatangan massa berpakaian hitam-hitam tersebut dan penyerangan yang mereka lakukan.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.