Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menolak mengulas vonis ringan Bharada Eliezer dalam permohonan banding Ferdy Sambo.

Vonis ringan Richard Eliezer karena ia berperan sebagai justice collaborator. Mengungkap peran Sambo dalam pembunuhan Yosua.

Majelis hakim mengakui status Richard Eliezer sebagai justice collaborator. Richard berperan mengungkap pembunuhan Yosua.

Ada teka-teki yang belum terang setelah vonis terdakwa pembunuhan Yosua. Isu kekerasan seksual dan ponsel Yosua masih misteri.

Pakar hukum pidana mendukung keputusan hakim memvonis ringan Bharada Richard Eliezer. LPSK minta jaksa tak ajukan banding. 

Setelah divonis mati, Ferdy Sambo terancam digugat keluarga Brigadir Yosua. Akibat tuduhan pelecehan seksual yang tak terbukti.

Keluarga Brigadir Yosua menyiapkan gugatan perdata terhadap Ferdy Sambo. Menyoal tudingan palsu pelecehan seksual.

Pertimbangan hakim dalam memvonis Ferdy Sambo dianggap dapat meringankan hukuman Bharada Eliezer. Pidana mati jadi perdebatan.

Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, Ferdy Sambo, didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, sekaligus merintangi penyidikan atas pengungkapan kasus tersebut. Namun kuasa hukum Sambo menyebut jaksa tidak menguraikan secara mendetail kejadian di Magelang yang menjadi penyebab dibunuhnya Yosua. Benarkah Sambo dapat lolos dari jerat pasal pembunuhan berencana?

Penyidik memeriksa tersangka ketujuh kasus obstruction of justice pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat. Mereka berbagi peran untuk melenyapkan barang bukti.

Mabes Polri menggeber pemeriksaan dan persidangan etik para perekayasa kematian Brigadir Yosua dalam sebulan. Dugaan keterlibatan tiga jenderal lain tengah dibidik.

Kejaksaan Agung menilai berkas Ferdy Sambo cs perlu diperbaiki oleh penyidik kepolisian. Perbaikan ini penting untuk memudahkan jaksa dalam menyusun dokumen penuntutan.

Kepolisian tak seharusnya menggelar sidang kode etik Ferdy Sambo secara tertutup. Membuktikan pembunuhan berencana adalah tantangan berikutnya di persidangan.

Kasus pembunuhan Brigadir Yosua menunjukkan maraknya budaya kekerasan di tubuh kepolisian. Perlu mekanisme baru agar polisi bisa dikontrol publik.

Setelah menetapkan Bharada Eliezer sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan Brigadir Yosua, Markas Besar Polri memeriksa 25 personel karena diduga melanggar kode etik dalam mengusut skandal tersebut. Sebanyak 10 perwira di antaranya, termasuk tiga jenderal, dicopot dari jabatan dan dimutasikan. Mereka juga terancam pidana karena disinyalir menghilangkan barang bukti dan menghalangi penyidikan. Siapa yang terlibat dalam pembunuhan Yosua belum terang.

Sebanyak 25 polisi, termasuk tiga jenderal, diperiksa dalam dugaan pelanggaran kode etik saat menangani kasus kematian Brigadir Yosua. Mereka juga terancam dijerat dengan pasal pidana.

Tim forensik gabungan hari ini menggelar autopsi ulang jenazah Brigadir Yosua. Jadi harapan mengungkap penyebab insiden di rumah Ferdy Sambo.

Komnas HAM mengurai kronologi sebelum dan setelah kematian Brigadir Yosua dari keterangan para ajudan Ferdy Sambo. Bharada Eliezer mengakui menembak, tapi senjata Glock-17 masih menjadi misteri.

Tim khusus Mabes Polri mengklaim telah menemukan alat penyimpan data atau dekoder CCTV kompleks rumah Inspektur Jenderal Ferdy Sambo. Rekaman tersebut sedang diuji di laboratorium forensik.

Komnas HAM berniat menguji hasil autopsi polisi terhadap jenazah Brigadir Yosua. Penelusuran juga menyasar dugaan intimidasi terhadap keluarga Yosua di Jambi.