Hakim Tolak Bahas Putusan Ringan Eliezer - Nasional - koran.tempo.co

maaf email atau password anda salah

Hakim Tolak Bahas Putusan Ringan Eliezer

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menolak mengulas vonis ringan Bharada Eliezer dalam permohonan banding Ferdy Sambo.

Terdakwa Bharada Richard Eliezer menjalani sidang vonis terkait pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta, Jakarta, 15 Februari 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna. tempo : 171392943279.

JAKARTA - Majelis hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memutuskan tak mengulas memori banding Ferdy Sambo, terpidana mati pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, yang menyinggung vonis untuk Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu. "Tentang hal ini, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tidak berwenang memberikan ulasan," kata ketua majelis hakim, Singgih Budi Prakoso, ketika membacakan pertimbangan hukum dalam p

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

*Anda hemat -Rp 102.000
*Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

*GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Andi Adam Faturahman

Polri Ferdy Sambo Nofriansyah Yosua Hutabarat Brigadir Yosua Bharada Eliezer Richard Eliezer

Sebelumnya Selanjutnya

Berita Lainnya

Editorial

Ketika Buron Menjadi Anggota Dewan
Ekonomi dan Bisnis

Evaluasi Sistem QRIS Setelah Kasus Pemalsuan
Ekonomi dan Bisnis

Mencari Cara Selamatkan Rekayasa Industri
Opini

Ancaman Rezim Legalisme Otokratis

Konten Eksklusif Lainnya

24 April 2024
23 April 2024
22 April 2024
21 April 2024

Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.