maaf email atau password anda salah
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Jenis Kelamin
Seperti dibahas di COP15 di Montreal, kearifan lokal disebut sebagai jalan terbaik untuk mengurangi dampak krisis iklim. Cara-cara suku melestarikan ekosistem dianggap paling jitu karena kehidupan mereka bergantung pada alam. Yanti A. Lewerrisa, lektor kepala Fakultas Hukum Universitas Pattimura, Ambon, dkk, menulis tentang efektivitas Sasi menjaga laut di Maluku Tengah.
Makin banyak turnamen olahraga terganggu atau tertunda akibat cuaca. Thomas Deshayes, peneliti ilmu keolahragaan dari Universitas Sherbrooke, Kanada, menuliskan ancaman perubahan iklim yang bisa mengancam Piala Dunia sekian puluh tahun dari sekarang.
Pembayaran ganti rugi atas kerusakan iklim dari negara maju ke negara miskin menjadi salah satu agenda Konferensi Perubahan Iklim PBB atau COP27. Negara maju dianggap pihak yang paling bertanggung jawab atas emisi gas rumah kaca, sedangkan negara miskin menderita kerugian terbesar.
Krisis iklim menyerang banyak negara miskin. Padahal mereka cuma menyumbang persentase kecil dalam emisi gas rumah kaca dunia. Bethany Tietjen, peneliti kebijakan soal iklim di Tufts University, Massachusetts, Amerika Serikat, menulis bahwa Konferensi Iklim PBB atau COP27 di Sharm el-Sheikh, Mesir, bisa menjadi wadah bagi negara miskin untuk menuntut kompensasi dari negara maju sebagai penyumbang emisi terbesar.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.