maaf email atau password anda salah
Bareskrim Polri menemukan bukti kuat dugaan pelanggaran oleh perusahaan farmasi PT Afi Farma. Obat parasetamol produksi perusahaan itu diduga mengandung etilena glikol melebihi batas aman. Etilena glikol disinyalir menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menuai sorotan karena dianggap lalai dalam mengawasi peredaran obat sirop anak. Lembaga ini baru meneliti kandungan obat setelah angka kasus gangguan gagal ginjal akut pada anak melonjak. Produsen obat terancam jerat pidana.
BPOM dan kepolisian mengusut pelanggaran pidana dua produsen obat yang diduga jadi biang merebaknya gagal ginjal akut pada anak. Temuan BPOM, ada lima obat sirop buatan tiga industri farmasi yang mengandung cemaran etilen glikol melebihi batas aman.
Sejumlah kalangan mendesak pemerintah segera menetapkan status kejadian luar biasa untuk menangani penyakit gagal ginjal akut pada anak. Desakan itu muncul di tengah persebaran kasus yang kini melonjak dua kali lipat dibanding bulan lalu. Butuh studi epidemiologi untuk mencari penyebab utama penyakit ini.
Kementerian Kesehatan menemukan tiga zat kimia "berbahaya" pada sampel obat sirop yang pernah dikonsumsi pasien yang terkena gangguan ginjal akut. Hasil uji BPOM menunjukkan salah satu kandungan senyawa itu melebihi ambang batas aman. Lima obat sirop ditarik dari peredaran.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.