Pengiriman buruh migran ilegal ke Timur Tengah terus terjadi. Memanfaatkan buruknya pengawasan di masa moratorium.

Penghentian sementara pengiriman buruh migran ke Timur Tengah malah memicu praktik perdagangan orang. Siapa yang bermain?

Rokaya terpaksa bekerja di Irak karena terlilit utang. Noviana ditipu calo hingga disekap tujuh hari di Myanmar.

Beragam modus dilakukan para pelaku TPPO. Memberi santunan, memutar jalur keberangkatan, hingga menenggelamkan kapal.

Bandar dan calo memanfaatkan berbagai jaringan merekrut calon pekerja migran ilegal. Bagaimana modus mereka?

Restrukturisasi Gugus Tugas TPPO dianggap tepat. Menunggu gebrakan mereka di tengah darurat perdagangan orang.

Lima daerah di NTT masuk kategori darurat perdagangan orang. Faktor kemiskinan mendorong tingginya jumlah pekerja migran.

Korban perdagangan orang ke Myanmar bertambah 5 orang, sehingga total jadi 25 orang. Mereka dipaksa jadi penipu online.

Sebanyak 20 warga Indonesia menjadi korban perusahaan online di Myanmar. Marak kasus perdagangan orang.

Pemerintah Indonesia bersiap membuka kembali pengiriman pekerja migran untuk sektor informal ke Arab Saudi. Sistem yang dirancang belum bisa menghentikan praktik percaloan.

Sebanyak 34 buruh migran warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban perekrutan perusahaan penipuan online di Kamboja. Kementerian Luar Negeri mengajukan draf perjanjian kerja sama agar kasus ini tidak terulang.

Sebanyak 34 buruh migran dibebaskan setelah menjadi korban penyekapan perusahaan operator daring (online) scam di Kamboja. Korban tidak hanya di Kamboja.

Negara belum bisa memberikan jaminan sosial dan kesehatan kepada pekerja migran. Layanan BPJS Kesehatan belum bisa menjangkau para pekerja yang berada di luar negeri.

Praktik overcharged (biaya telalu tinggi) dalam penempatan pekerja migran masih sering terjadi. Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia menilai praktik ini sudah masuk ranah pidana.  

Pemerintah dinilai lemah mengawasi dan melindungi buruh migran Indonesia yang memperoleh perlakuan buruk di Malaysia. Minimnya pengawasan sudah terjadi sejak keberangkatan. Banyak perusahaan agensi bebas menyalurkan tenaga kerja ilegal. Kementerian dan lembaga lempar bola dan jalan sendiri-sendiri.   

Persoalan yang dihadap buruh migran Indonesia di Malaysia berhulu pada praktik pengiriman tenaga kerja ilegal. Pengawasan pemerintah dinilai lemah.

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) juga menerima informasi tentang buruknya perlakuan terhadap buruh migran di rumah detensi imigrasi Malaysia. Banyak ganjalan pada upaya perlindungan.

Arus pengiriman uang dari luar negeri oleh buruh migran, atau remitansi, turun 20 persen dalam 2 tahun terakhir. Potensinya dinilai masih sangat besar.

Berulangnya kematian pekerja migran Indonesia di rumah tahanan Malaysia adalah bukti kegagalan negara dalam melindungi warganya. Buruh migran tak cukup disanjung sebagai "pahlawan devisa", tapi juga harus dijamin keselamatannya. 

Kekerasan terhadap pekerja migran Indonesia di Malaysia terus terjadi. Tim Pencari Fakta Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) menemukan ribuan buruh migran diterungku di rumah detensi imigrasi Sabah selama berbulan-bulan. Akibat penyiksaan dan makanan seadanya, 149 warga Indonesia diduga tewas di dalam tahanan. Kedutaan Besar RI di Malaysia membantah laporan KBMB tersebut.