Pekerja Migran Rentan Jadi Korban Perdagangan Orang
Sebanyak 20 warga Indonesia menjadi korban perusahaan online di Myanmar. Marak kasus perdagangan orang.
JAKARTA — Perempuan berinisial NIS, 37 tahun, menceritakan perlakuan yang diterimanya selama bekerja di Myanmar. Pekerja migran asal Bandung, Jawa Barat, ini menuturkan dirinya tak sanggup lagi mendapat siksaan dari pengawas perusahaan tempatnya bekerja. “Satu orang bisa dipukul oleh 8-10 orang. Cara mereka menyiksa tidak manusiawi, pakai alat setrum, rotan, hingga pipa paralon sampai hancur,” ujar NIS dalam video yang diterima
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini