maaf email atau password anda salah
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan pernah mengirim surat yang meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mempercepat pengadaan tanah Bendungan Bener. Sedangkan Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan bahwa batu andesit dari Desa Wadas sebagai material bendungan tidak memerlukan izin pertambangan. Pemerintah pusat meminta proyek strategis nasional ini segera tuntas.
Sriyanah, salah satu penggerak Wadon Wadas yang menolak penambangan batu andesit di Wadas, Bener, Purworejo, merupakan satu-satunya perempuan yang digelandang ke kantor polisi bersama 66 warga Wadas lainnya. Ana aktif berjuang menentang penambangan di desanya bersama para perempuan Wadas lainnya.
Puluhan akademikus lintas kampus menilai dokumen analisis dampak lingkungan (andal) Bendungan Bener, yang menyatu dengan penambangan batu andesit di Desa Wadas, cacat prosedur. Kekeliruan dalam penyusunan andal untuk dua proyek yang berbeda berpotensi merusak lingkungan dan memicu bencana alam. Mereka mendorong Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mencabut dokumen andal tersebut.
Sekelompok peneliti dari IPB, UNS, dan Universitas Sebelas Maret mengungkapkan faktor sosiokultural menjadi dasar perlawanan warga Wadas. Randu alas yang disakralkan warga berada di bakal lokasi tambang batu andesit untuk proyek strategis nasional Bendungan Bener.
Polisi gencar membangun kontra-narasi untuk mengaburkan kekerasan yang terjadi di Desa Wadas, Jawa Tengah. Pengalihan narasi itu diikuti dengan pembekuan sejumlah akun media sosial para penentang proyek tambang. Pemantauan terhadap akun aktivis yang mengkritik pemerintah semakin masif setelah polisi mengalokasikan anggaran jumbo untuk mengembangkan patroli siber.
Akademikus dan pegiat lingkungan menyoroti rencana pengerukan batu andesit di Desa Wadas yang belum mengantongi izin usaha pertambangan. Selain menabrak Undang-Undang Mineral dan Batu Bara, ketiadaan izin berpotensi mengikis pendapatan negara. Silang sengkarut juga terjadi pada analisis mengenai dampak lingkungan Bendungan Bener yang ditengarai menjadi satu dengan kegiatan pertambangan.
Tindakan represif polisi membuat warga Wadas mengalami trauma. Sejumlah penduduk memilih berdiam diri dan mengunci pintu rumah setelah penangkapan besar-besaran terjadi sehari sebelumnya. Aparat masih melakukan razia telepon seluler hingga mendatangi rumah warga. Kekerasan memicu solidaritas membela masyarakat Wadas meluas.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.