maaf email atau password anda salah
Para kandidat calon presiden yang berlatar belakang tentara berpotensi dilirik partai politik pada Pemilihan Umum 2024. Organisasi masyarakat sipil mengingatkan potensi penyalahgunaan pengerahan anggota TNI untuk kepentingan Pemilu 2024.
Kelompok masyarakat sipil mendesak pemerintah segera mengevaluasi pembentukan pasukan Komponen Cadangan. Dalih pentingnya pasukan cadangan untuk menghadapi ancaman perang dinilai semakin meragukan. Temuan BPK justru mengungkap penyimpangan pengadaan sehingga program ini berpotensi menjadi ladang buang-buang uang.
Sikap pemerintah melanjutkan program Komponen Cadangan dipersoalkan. Selain penganggarannya bermasalah, pembentukan pasukan cadangan ini dinilai tergesa-gesa, tanpa analisis mendalam ihwal ancaman negara, serta berpotensi dibelokkan untuk kepentingan non-perang.
Langkah sejumlah relawan menggulirkan wacana Joko Widodo sebagai calon wakil presiden dalam pemilihan presiden 2024 semakin masif. Untuk memuluskan jalan itu, mereka mengajukan uji materi pasal masa jabatan presiden dan wakil presiden ke Mahkamah Konstitusi. Manuver mengusung Prabowo Subianto berpasangan dengan Jokowi dianggap bertentangan dengan konstitusi dan demokrasi.
Peta politik terbaru menunjukkan PDI Perjuangan dan Gerindra sulit berkoalisi dalam menghadapi pemilihan presiden 2024. Kedua partai sama-sama berkukuh akan mengusung kader internal sebagai calon presiden 2024. Gerindra dan PKB hampir pasti berkoalisi dengan mengusung Prabowo-Muhaimin.
Sejumlah tokoh yang namanya mencuat dalam pelbagai survei calon presiden memanfaatkan momen Lebaran dengan aneka gaya. Melengkapi spanduk yang kian bertebaran, di antara mereka ada yang bersafari ke pesantren atau menemui pemimpin ormas Islam. Ada juga yang memobilisasi jemaah salat Id secara besar-besaran. Langkah kuda itu dinilai sebagai manuver untuk mendulang dukungan.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah militer modern Indonesia, warga sipil dilatih layaknya tentara. Sebanyak 3.000 orang itu tergabung dalam komponen cadangan TNI yang kemarin dikukuhkan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Dinilai tak menjawab tantangan zaman, ketika perang siber dan terorisme lebih sering menjadi ancaman.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.