maaf email atau password anda salah
Cina disebut memprotes pengeboran minyak dan gas bumi di zona ekonomi eksklusif di Laut Natuna Utara. Beijing mengklaim lokasi di dekat perbatasan Indonesia dan Vietnam itu merupakan bagian dari perairan mereka. Eksplorasi di Blok East Natuna tersebut diperkirakan bisa menghasilkan 46 triliun kaki kubik gas bumi, termasuk yang tertinggi di Indonesia.
Pemerintah Cina disebutkan melayangkan protes dan meminta Indonesia menghentikan pengeboran sumur minyak dan gas di Laut Cina Selatan. DPR dan akademikus menyarankan agar pemerintah tidak menanggapi protes tersebut karena lokasi sengketa di perairan Indonesia.
Sejumlah proyek yang didanai Cina ditengarai menimbulkan masalah lingkungan dan kehidupan sosial. Di Indonesia, masalah ini ditemukan pada enam proyek senilai US$ 4,65 miliar atau sekitar Rp 66,074 triliun. Masifnya pembukaan lahan pada proyek yang dibiayai utang itu memicu banjir dan mengancam kehidupan satwa langka.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.