JAKARTA — Sebuah ekskavator bolak-balik menguruk bumi di lahan seluas 1,2 hektare di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Lokasinya sekitar 1 kilometer dari Taman Pemakaman Umum (TPU) Srengseng Sawah, Jagakarsa. Tepatnya 300 meter dari jalan raya setelah menyeberangi kali kecil. Dinamakan Srengseng Sawah Baru, lahan itu direncanakan sebagai tempat peristirahatan terakhir korban virus corona.
Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Ivan Murcahyo, mengatakan petugas sedang menyelesaikan sarana dan prasarana pendukung pemakaman. "Sudah 90 persen. Tinggal pematangan infrastruktur," ujarnya, kemarin.
Di luar pekerjaan fisik, Ivan melanjutkan, petugas juga mulai mensosialisasi fungsi lahan baru tersebut kepada warga sekitar. Pemerintah Provinsi menargetkan bidang tanah tersebut mulai bisa menerima jenazah berprosedur penyakit menular atau Covid-19 pada awal bulan depan. Meski demikian, kompleks kuburan itu sudah bisa digunakan lebih cepat. "Jika terpaksa," katanya.
TPU Srengseng Sawah sejatinya merupakan permakaman cadangan setelah TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur dan TPU Tegal Alur di Jakarta Barat penuh. Di Pondok Ranggon terbujur 4.650 korban virus corona dan di Tegal Alur ada 4.500 jenazah. Namun, baru dibuka sebulan, lahan tambahan seluas setengah hektare di Jalan Srengseng Sawah itu langsung dipadati 564 jenazah pasien Covid-19.
Penggarapan lahan lokasi permakaman khusus korban Covid-19 di Rorotan, Jakarta Utara, 5 Januari 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W.
Pemerintah DKI juga menyiapkan permakaman tambahan di Rorotan, sudut timur laut Jakarta. Lokasinya di tepi Kanal Banjir Timur, sekitar 5 kilometer sebelum muara. Dari total lahan 2 hektare, petugas menggarap 8.100 meter persegi untuk 1.500 petak makam.
Dipersiapkan sejak September tahun lalu, pekerjaan masih berlangsung hingga kemarin. Persiapan lahan membutuhkan waktu panjang karena lahan bekas sawah yang posisinya lebih rendah dari tepian Kanal Banjir Timur tersebut kerap terendam air. Petugas menggunakan lumpur hasil pengerukan situ dan waduk di Jakarta Selatan untuk pengurukan.
Menurut Ivan, pekerjaan mereka di Rorotan juga sudah hampir rampung. "Petak makamnya sudah siap, cuma penunjangnya masih kami siapkan, khususnya jalan," kata dia. Jika pekerjaan itu rampung, petugas bisa menggarap sisa lahan. "Nanti ditambah luasnya sambil jalan. Sesuai dengan kebutuhan."
Untuk sementara, jenazah korban virus corona dikebumikan di Bambu Wulung, kompleks permakaman yang baru dibuka pekan lalu di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur. Lahan 3.000 hektare itu disediakan untuk 800 kuburan muslim. Sementara itu, jenazah nonmuslim masih memiliki kaveling di Tegal Alur. Keluarga juga bisa memilih permakaman lain dengan sistem tumpang.
Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria meminta masyarakat tidak resah akan ketersediaan lahan permakaman Covid-19. Berdasarkan data Dinas Pemakaman, TPU Bambu Wulung masih memiliki 661 petak makam. "Lokasi ini masih mencukupi untuk menampung jenazah pasien Covid-19," ujar Riza.
INGE KLARA SAFITRI