JAKARTA – Pemerintah telah menutup permakaman khusus korban Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di tiga lokasi. Ketiganya berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur; TPU Srengseng Sawah, Jakarta Selatan; dan blok khusus muslim di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat. "Sudah overcapacity dan tidak dimungkinkan lagi untuk pemakaman dengan protokol Covid-19," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Ivan Murcahyo, kemarin.
Menurut Ivan, TPU Tegal Alur masih menerima pemakaman khusus Covid-19 untuk ditempatkan di blok non-muslim. Sedangkan korban yang beragama Islam akan diarahkan ke TPU Bambu Wulung, Bambu Apus, Jakarta Timur. "Jadi, yang muslim di Bambu Wulung dan yang non-muslim di Tegal Alur," ujarnya.
Permakaman khusus di TPU Bambu Wulung tersedia 800 petak makam. Hingga 25 Januari lalu, permakaman telah terpakai sebanyak 162 petak. Saat ini, kata Ivan, pemerintah tengah menyiapkan permakaman baru di sejumlah lokasi. Dua di antaranya adalah perluasan TPU Tegal Alur dan TPU Srengseng Sawah.
Ivan menjelaskan, saat ini permakaman khusus di TPU Tegal Alur berada di Jalan Benda Raya. Lahan di lokasi itu saat ini sudah penuh. Sedangkan lahan perluasannya berada di Jalan Sahabat. "Estimasi sekitar 1,3 hektare, bisa untuk 2.700 petak makam," katanya. Sedangkan lahan yang telah ada di TPU Srengseng Sawah luasnya sekitar 1 hektare.
Ambulans mengantri pemakaman jenazah pasien Covid-19 di TPU Bambu Apus, Jakarta Timur, 26 Januari 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Lokasi berikutnya adalah TPU Rorotan di Jakarta Utara. Di sana tersedia lahan seluas 25 hektare. Namun yang akan digunakan untuk permakaman khusus Covid-19 seluas 2 hektare. Permakaman ini rencananya mulai dioperasikan bulan depan.
Berdasarkan catatan pemerintah DKI Jakarta, hingga 24 Januari 2021, total 13.178 jenazah yang dimakamkan dengan prosedur penanganan Covid-19. TPU Pondok Ranggon, yang dioperasikan sejak awal pandemi, telah penuh terisi per Desember lalu. Total korban Covid-19 yang dimakamkan di sana sebanyak 4.650 jenazah. Sedangkan di TPU Tegal Alur terdapat 4.500 jenazah dan di TPU Srengseng Sawah sebanyak 560 jenazah.
Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengatakan permakaman di Jakarta cukup banyak dan masih memiliki lahan kosong yang dapat digunakan untuk korban Covid-19. Karena itu, ia meminta masyarakat tak cemas. "Sekalipun di Jakarta terbatas, tempat lahannya semakin sempit, tapi kami akan terus menyiapkan," katanya.
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, mengklaim pemerintah telah membeli lima lahan untuk permakaman baru dengan luas total mencapai 3,3 hektare. Dana yang digunakan untuk membeli lahan itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2020 sebesar Rp 185 miliar. "Itu enggak semua Rp 185 miliar (digunakan)," ucapnya.
Lahan permakaman baru itu berada di Srengseng Sawah, Dukuh, Semper, Joglo, dan Bambu Apus. Lahan-lahan itu masih ditata dan dibersihkan karena sebagian besar ditumbuhi rumput ilalang. Tidak semua lahan tersebut akan digunakan untuk memakamkan korban Covid-19. Setelah lahan rapi, kata Suzi, barulah ditentukan pembagian blok untuk permakaman umum dan khusus. "Nanti dilihat, berapa yang bisa digunakan atau berapa yang diperlukan," ujarnya.
Secara garis besar, Suzi melanjutkan, setiap hari ada sekitar 100 jenazah korban Covid-19 yang dimakamkan di Ibu Kota. Sedangkan untuk non-Covid-19, jumlahnya sekitar 90 jenazah. "Jadi, ada 190 jenazah yang harus kami makamkan dalam sehari," kata dia.
INGE KLARA SAFITRI | ADAM PRIREZA | LANI DIANA