Edisi Senin, 21 September 2015
Peristiwa
Nusa
Editorial
Langkah Presiden Joko Widodo menolak wacana kenaikan gaji presiden menjadi Rp 200 juta per bulan adalah tindakan tepat. Usulan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat ini seperti menjadi "jebakan batman" di tengah banjir kritik soal kenaikan tunjangan politikus Senayan. Sebab, jika Presiden menyetujui kenaikan gajinya, itu artinya anggota Dewan makin punya alasan menuntut kenaikan tunjangan.
Baca Selengkapnya
Ekonomi dan Bisnis
Dalam perkembangannya, pembangkit listrik yang dibangun sejumlah kontraktor asal Cina di Indonesia menerbitkan banyak kritik. Salah satu pemicunya, pembangkit listrik tenaga batu bara-pada Program Percepatan Pembangunan (Fast Track) I-sejak 2006 tak beroperasi secara maksimal. Realibilitas pembangkit ini diperkirakan hanya efektif 60-65 persen.
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Metro
Berita Lainnya
Internasional
Berita Lainnya
Olah Raga
Berita Utama-Jateng
Pengantar: Menempati lahan milik keraton di Jalan Brigjen Katamso Yogyakarta, Eka Aryawan menggugat lima pedagang Rp 1,12 miliar. Bagaimana awal mula perselisihan itu muncul? Mulai hari ini, Tempo akan menurunkan laporan tentang sengketa lahan keraton dalam tiga tulisan.
****
YOGYAKARTA - Digugat Rp 1,12 miliar, Budiono tak tahu dengan cara apa ia membayar bila gugatan Eka Aryawan itu dikabulkan hakim. Tak hanya Budiono, yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bengkel, gugatan tersebut juga dialamatkan kepada empat pedagang lainnya, yakni Sutinah, Suwarni, Agung, dan Sugiyadi.
Masing-masing mereka setidaknya harus membayar kepada Eka sebesar Rp 224 juta. "Sekarang mau pakai apa membayar gugatan itu?" kata Sutinah kepada Tempo, pekan lalu. Bersama kakaknya, Sutinah sudah membuka warung nasi di sana sejak 1980 silam.
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Makassar
Klinik Hukum Perempuan
Video
Cawe-Cawe Jokowi Jelang Pilpres 2024, Benarkah Demi Kepentingan Negara?
Pada Senin, 29 Mei 2023. Jokowi mengatakan jika dirinya akan cawe-cawe dalam Pilpres 2024 mendatang guna kepentingan bangsa. Bukan kali pertama Jokowi mengatakan hal ini pada selasa 2 Mei 2023, presiden Jokowi juga pernah mengucap kata cawe-cawe saat mengadakan pertemuan di Istana Negara dengan 6 ketua umum partai politik pendukungnya, kecuali Nasdem.
Apakah cawe-cawe ini untuk kepentingan negara atau justru kepentingannya sendiri?
Apakah cawe-cawe ini untuk kepentingan negara atau justru kepentingannya sendiri?