Penulis buku fiksi Carlos Castaneda memberi warna dalam perjalanan seni rupa kontemporer Daniel Kho.

Imagispace menghadirkan pengalaman menikmati seni digital. Pengunjung bisa melihat, merasakan, mendengar, dan meraba sajian itu.

Lewat "Between Chaos and Form", perupa asal Swiss, Stephan Spicher, berpameran bersama karya mendiang Made Wianta.

Can's Gallery menggelar pameran bertajuk "Across the Time" dengan menyuguhkan 40 karya dari 24 seniman. Tak cuma seniman kawakan, seniman muda juga ikut memamerkan karya dengan ide segar. Pameran "Across the Time" sekaligus merayakan hari jadi galeri tersebut ke-21 tahun.

Perupa muda Naufal Abshar menggelar pameran tunggal berisi 52 karya. Ia juga menggunakan koran lawas, televisi tabung bekas, dan karpet untuk mengekspresikan gagasan-gagasannya.

Di Galeri Teras NuArt Sculpture Park Bandung, Dolorosa Sinaga menghadirkan sekitar 30 judul karya patung. Ada pula pemutaran film berjudul Dolo.

Seniman F.X. Harsono menggelar pameran tunggal bertajuk "Jejak di Can's Gallery". Ia mengangkat isu peran perempuan keturunan Cina pada masa lalu di Lasem.

Pameran Distrik Seni x Sarinah: Berdikari menghadirkan aneka karya, dari instalasi hingga patung. Berlangsung hingga 28 Agustus mendatang.  

Pertunjukan Los Harewos Audio Experience berjudul Prahara Tarawangsa di gedung De Majestic, Bandung, menghadirkan sensasi drama radio di dalam ruangan. Cerita horor menjadi pilihan pertunjukan audio ini.

ARTJOG 2022 di Jogja National Museum menghadirkan karya-karya seniman segala usia, dari anak-anak hingga berusia sepuh. Ada pula karya para seniman difabel.

Pentas monolog Kacamata Sjafruddin menghadirkan satu babak kehidupan Sjafruddin Prawiranegara ketika membentuk dan memimpin PDRI di Sumatera Barat. Namun ia merasa ditinggalkan dalam perjuangan diplomasi.

Rizal Muslimin merancang Masjid Raya Sumatera Barat dengan mengangkat konsep bangunan yang berakar dari tradisi budaya lokal Minang. Karyanya itu menjadi satu dari tujuh masjid di dunia yang mendapat Abdullatif Al Fozan Award di Madinah, Desember lalu.   

Budi Saputra adalah penyair kelahiran Padang. Selain menulis puisi, ia menciptakan cerpen, esai, feature, dan resensi buku. 

Menjual karya seni digital menggunakan teknologi token yang tidak dapat dipertukarkan alias non-fungible token (NFT) pada prinsipnya sama dengan menjual karya digital di Internet.