Pengantaran jenazah Lukas Enembe berujung ricuh. Polisi memburu provokator kericuhan yang menyebabkan belasan orang terluka itu.

Vonis Lukas Enembe lebih ringan dibanding tuntuan jaksa KPK. Bekas Gubernur Papua itu tetap mengajukan banding. 

Jaksa KPK menuntut bekas Gubernur Papua Lukas Enembe dengan pidana penjara dan pencabutan hak politik.

Ada berbagai peristiwa yang mewarnai pemberitaan selama sepekan ini. Salah satunya adalah penahanan Gubernur Papua Lukas Enembe.

Suasana di Kabupaten Jayapura belum sepenuhnya kondusif setelah penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe.

KPK menelusuri rekening dana Lukas Enembe di perusahaan judi Singapura. Sejumlah aset Gubernur Papua itu juga disita.

KPK akhirnya menangkap Lukas Enembe setelah beberapa kali berkelit dari pemeriksaan kasus korupsi yang melilitnya. Gubernur Papua itu ditengarai berniat kabur dari Indonesia. Kericuhan sempat terjadi setelah simpatisan Lukas berusaha menerobos markas Brimob dan Bandara Sentani.

KPK menduga Lukas Enembe ke Tolikara dan berencana kabur ke luar negeri. Tim pengacara berkukuh kliennya sakit dan minta dirawat di Singapura.

Karier politik Lukas Enembe moncer setelah gagal menjadi Gubernur Papua pada 2006. Keberadaannya mengubah lanskap politik di Bumi Cenderawasih hingga akhirnya terjungkal di kursi pemerintahan dan partai.

KPK semestinya menelusuri dan memverifikasi transaksi keuangan Lukas Enembe dan keluarganya sebesar Rp 500 miliar ke rumah judi di Singapura. Transaksi itu diduga modus pencucian uang.

Kasus korupsi Lukas Enembe hanya bagian kecil kerusakan di Papua. Pemerintah seakan-akan mengabaikan aspirasi rakyat Papua.

Pertemuan Firli Bahuri dengan Lukas Enembe kian merusak muruah lembaga antirasuah. Lengkap sudah coreng-moreng wajah KPK di era pemerintahan Jokowi. 

KPK akan mengerahkan tim IDI untuk memeriksa kesehatan Lukas Enembe. Hasil pemeriksaan IDI serta tim dokter KPK menjadi rujukan kelanjutan pengusutan kasus korupsi Lukas. 

Firli Bahuri diduga kuat melanggar Pasal 36 UU KPK karena bertemu dengan Lukas Enembe—tersangka korupsi di KPK. Pasal itu secara tegas melarang pimpinan KPK berhubungan dengan tersangka korupsi yang ditangani KPK dengan alasan apa pun.

KPK menyiapkan rencana pemeriksaan dugaan korupsi Lukas Enembe setelah Gubernur Papua itu melunak. Dalih kondisi kesehatan Lukas masih bisa menjadi ganjalan.

Pihak Lukas Enembe mengklaim memiliki tambang emas di Tolikara, Papua, sebagai salah satu sumber kekayaannya. Tambas emas yang dimaksudkan tak tercatat di LHKPN.

Tanah Papua memanas setelah sebagian pendukung Gubenur Lukas Enembe memprotes KPK atas penetapan Lukas sebagai tersangka dugaan gratifikasi. Pemerintah pusat buka suara.