Data terbaru KLHK menunjukkan luas karhutla 2023 menembus 1,16 juta hektare. Ancaman terhadap mitigasi krisis iklim.

Sebuah perusahaan yang terbukti merusak lingkungan menggugat saksi ahli. Pengadilan mesti menolak gugatan itu.

Pemerintah gagal mengatasi kebakaran lahan dan hutan. Lebih karena tidak peduli, bukan tidak mampu.

Kasus ISPA di sejumlah daerah melonjak akibat meluasnya karhutla. Asapnya lebih berbahaya dibanding polusi udara di Jakarta.

Berkali-kali terjadi kebakaran di lahan gambut di Kabupaten Kubu Raya. Api sulit dipadamkan karena ketersediaan air seret.

Pemerintah diminta tetap waspada akan terjadinya kebakaran hutan dan lahan hingga tahun depan. Apa saja antisipasinya?

Kebakaran hutan merusak kesehatan orangutan. Kesehatan orangutan penting, mengingat peran mereka sebagai spesies indikator.

Fenomena El Nino diyakini meningkatkan potensi kebakaran hutan dan lahan. Pemerintah daerah seharusnya sudah siap.

Potensi kebakaran hutan dan gambut meningkat. Kebijakan pemerintah dan agenda politik 2024 memperparah risiko bencana karhutla. 

Potensi karhutla di Riau dan Kalimantan Tengah bakal lebih tinggi dibanding 2015 dan 2019. Ada siklus karhutla tiap 4 tahun.

Anomali iklim La Nina berpotensi meningkatkan curah hujan selama musim kemarau. Ancaman banjir muncul di sejumlah wilayah, sedangkan di wilayah lainnya muncul potensi kebakaran hutan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperingatkan potensi kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah rawan pada musim kemarau tahun ini. Kawasan mana saja yang berpotensi besar dan banyak terjadi hot spot?

Lima kali kebakaran hutan dan lahan terjadi di konsesi PT Rambang Agro Jaya, anak perusahaan Kulim Berhad asal Malaysia, di Ogan Komering Ilir dalam enam tahun terakhir. Ada saling lempar tanggung jawab atas kebakaran lahan pada 2021. Laporan ini kolaborasi Tempo, Tempo Institute, serta dukungan International Media Support (IMS)

Banyak indikasi yang menguatkan bahwa kebakaran hutan dan lahan di area konsesi PT Rambang Agro Jaya disengaja. Polisi menghentikan penyelidikannya. Laporan ini kolaborasi Tempo, Tempo Institute, serta dukungan International Media Support (IMS).