Pelaku judi online bisa dengan mudah membuat situs baru. Pemainnya masyarakat berpenghasilan rendah.

Judi online merajalela hingga transaksinya melonjak sampai Rp 327 triliun. Sekitar 78 persen pemainnya kelas menengah ke bawah.

LP3HI menggugat kasus promosi judi daring yang menyeret Wulan Guritno dan Nikita Mirzani. Pemeriksaan polisi jalan di tempat. 

Pemerintah terus memerangi judi online yang transaksinya mencapai Rp 327 triliun. Efektifkah upaya pemblokiran rekening?

Situs judi online tak ada habisnya sekalipun pemerintah terus menutup aksesnya. Servernya berada di Kamboja dan Filipina.

Judi online masih tumbuh subur meski pemerintah melakukan sejumlah aksi untuk meredamnya. Modus terus bermutasi.

Rendahnya literasi keuangan ikut memicu seseorang terjerat judi online. Regulasi judi online tak selalu bermanfaat.

Game judi online didesain untuk memicu reaksi otak yang menyebabkan ketagihan, dari warna, suara, hingga delusi kemenangan.

Faktor ekonomi, lingkungan, kesempatan, dan kesadaran menjadikan seseorang bisa kecanduan judi online.

Jutaan situs judi online menyelinap ke dalam website pemerintah dan lembaga pendidikan. Bukti lemahnya keamanan dan pengawasan.

Beragam cara situs web judi online menyelinap ke situs pemerintah dan lembaga pendidikan. Ada motif untuk meningkatkan rating.

Keberadaan judi online yang menawarkan kemudahan membuat orang tertarik bermain dan menjadi kecanduan.

Banyak celah keamanan, sehingga judi online mudah menyusup ke website pemerintah. Upaya penindakan juga tak maksimal.

Terus kehilangan uang tak menghentikan para pecandu untuk tetap bermain judi online. Pecandu akut perlu bantuan psikiater.

Iklan rumah judi dan judi online menjamur di sepak bola dan cabang olahraga lain. Dianggap normal dan bahayanya diabaikan.

PPATK mendapati transaksi uang judi online sebesar Rp 115 triliun melibatkan banyak orang, di antaranya pelajar, mahasiswa, aparatur sipil negara, dan personel kepolisian. Temuan ini sudah diserahkan ke Bareskrim Polri.