maaf email atau password anda salah
Presiden Joko Widodo akan kembali membuka keran ekspor minyak sawit mentah dan produk turunannya mulai Senin depan. Larangan ekspor tak berhasil menekan harga minyak goreng curah ke harga eceran tertinggi Rp 14 ribu per liter. Di sisi lain, harga tandan buah sawit segar petani anjlok 70 persen. Ekonom menyarankan pemerintah melibatkan Bulog untuk menstabilkan harga minyak goreng.
Berbagai kebijakan pemerintah belum mampu menormalkan pasokan minyak goreng curah di pasar-pasar tradisional. Para pedagang mengeluhkan frekuensi kedatangan barang yang saat ini berkurang dari tiga kali menjadi satu kali sepekan. Absennya peran Bulog dalam penyaluran minyak goreng curah dipertanyakan.
Sudah sebulan diberi subsidi, minyak goreng curah masih belum menyentuh harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 15.500 per kilogram. Harga di pasar masih betah di kisaran Rp 19-20 ribu per kilogram. Pedagang pasar menuding sejumlah faktor sebagai penyebabnya.
Usul PKS agar DPR membentuk pansus kelangkaan minyak goreng menuai pro dan kontra. Politikus Golkar menilai pansus diperlukan untuk mengusut dugaan penimbunan dan mafia minyak goreng. Sebaliknya, politikus PDIP, PPP, dan NasDem menganggap pansus hanya akan menimbulkan kegaduhan baru.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.