Jalan Tobat Mantan Pelaku Intoleransi
Para eks napi terorisme menjalani proses yang berbeda-beda dalam menyadari penyimpangan ajaran kelompok radikal. Berbagai tahap mereka lalui untuk berubah menjadi sosok yang toleran. Ada juga pemuda yang mengakui bersikap intoleran karena fanatik terhadap kelompok tertentu.
Senyum ramah berkembang dari wajah Hendro Fernando ketika menerima kedatangan Tempo di kantor Yayasan Debintal, Bekasi, Rabu, 8 Juni 2022. Pria berambut gondrong itu lantas menyodorkan sebotol air mineral.
Penyambutan itu tak mungkin ia lakukan pada 10 tahun lalu, ketika masih bergabung dengan kelompok teroris. "Ketika ada perempuan datang, dulu kami galak banget. Itu resistan bagi kami. Mentoleransi seperti itu saja kami susah banget, apal
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini